4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Seniman Medan Nilai Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan untuk Ahli Waris Maestro Tidak Tepat

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan berencana memberikan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris maestro budaya yang telah wafat.

Menanggapi rencana kebijakan itu, seniman Kota Medan Yondik Tanto, menilainya tidak mengapresiasi karya para maestro.

“Diberikan apresiasi kepada ahli waris maestro yang sudah meninggal ini berarti mengapresiasi keluarga, bukan pelaku seninya dalam artian para maestro,” kata Yondik saat ditemui di Taman Budaya, Jalan Perintis Kemerdekaan No.33, Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Selasa (31/12/24).

Yondik mengatakan bahwa tidak semua pelaku seni mendapat apresiasi BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Mo Tau Aja : Di Balik Tabir Teater, Perjalanan dan Revolusi Seniman Medan

“Hanya seniman yang eksistensi berkarya yang biasanya mendapat apresiasi tersebut. Namun saya rasa apresiasi itu tidak diarahkan ke senimannya. Padahal dalam konteks ini seniman yang berkarya, bukan keluarganya,” ucapnya.

Lanjut Yondik, saat ini seniman khususnya yang ada di Kota Medan tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan.

“Dulu sebelum Wali Kota Bobby, sudah ada pendataan seniman di Kota Medan, tapi masih belum ada BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan. Yang mengajukan itu kan pemerintah, kita gak bisa seenaknya mengajukan,” tuturnya.

Menurut Yondik, pemerintah saat ini belum secara maksimal memberikan apresiasi kepada seniman.

Baca juga: Seniman Kelompok Rimbun Kata, Aktif Bersyair di Tengah Kesibukan Kerja

Ia menilai, orang-orang yang berada di pemerintahan kebanyakan tidak kurang memahami seni. “Makanya belum secara menyeluruh pelaku seni yang mendapat apresiasi tersebut,” ungkapnya.

Related Articles

Latest Articles