Medan, MISTAR.ID
Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Viktor Silaen menyoroti proyek pengerjaan multi years (tahun jamak) Rp2,7 triliun. Dia menilai pengerjaan proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut itu belum memperlihatkan tanda-tanda maksimal hingga pertengahan September 2023.
Ia mencontohkan salah satu proyek pembangunan saluran drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut yang ada di Kabupaten Toba.
Menurut Viktor, pengerjaan ruas jalan yang sudah dikerjakan di 3 Kecamatan Habinsaran, Borbor, Nassau (Habornas) kurang maksimal tanpa adanya pengerjaan saluran drainase.
Baca juga :Â Jalan Provinsi di Nagori Saran Padang Simalungun Tidak Tersentuh Perbaikan Selama 20 Tahun
“Kalau (pengerjaan) aspal sebentarnya itu. Ada berapa meter di situ saluran drainasenya. (Sampai sekarang) semeter pun belum ada dipegang,” ucapnya saat dihubungi, Senin (18/9/23).
Terkhusus pengerjaan ruas jalan Parsoburan perbatasan Labuhanbatu Utara (Labura), sebutnya, hingga kini sama sekali belum tersentuh. Padahal, kata dia, ruas jalan itu merupakan akses roda perekonomian masyarakat setempat.
“Di Kecamatan Nassau itu posisi tanah agak rendah, karena sudah rata-rata kelapa sawit di situ. Jadi masyarakat (setempat) menjual buah kelapa sawitnya ke Kota Pematang Siantar. Per kilogram biaya angkatnya Rp600, jadi kalau tembus (jalan) itu ke Labura biaya angkatnya Rp200,” ucapnya.
Dikatakannya, sangat besar harapan masyarakat di situ supaya jalur itu segera diperbaiki, agar perekonomian masyarakat di sana bisa terbantu.
