12.1 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Proyek Rp2,7 Triliun Ditargetkan Sesuai Kontrak, DPRD Sumut: Simsalabim

Sementara itu, Kepala Desa (Pangulu) Nagori Saran Padang, Robinson Tarigan menegaskan jalan provinsi di Nagorinya, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Sumut, hingga kini pihaknya masih menanti realisasi perbaikan.

Kepada Mistar.id, Robinson menegaskan ruas jalan itu tidak pernah mengalami perbaikan 2 dekade lamanya. Padahal jalan itu jalur penghubung ke Kabupaten Deli Serdang, ke Kabupaten Karo hingga ke Kota Medan sebagai roda perekonomian petani setempat. Jalan itu adalah salah satu ruas perbaikan 20,7 kilometer oleh PUPR Pemprov Sumut.

Sebagaimana dihimpun, panjang ruas jalan yang masuk dalam proyek multi years Rp2,7 triliun berstatus jalan provinsi di Kabupaten Simalungun tercatat 217,68 kilometer, yakni ruas Siantar – Pematang Raya sepanjang 27,3 kilometer, Pematang Raya – Tiga Runggu sepanjang 16,9 kilometer, Saribu Dolok – Saran Padang sepanjang 20,7 kilometer, Sondi Raya – Perbatasan Simalungun (Kabupaten Karo) sepanjang 33,1 kilometer.

Selanjutnya, ruas jalan Siantar – Kerasaan sepanjang 26 Kilometer, Kerasaan – Perdagangan sepanjang 12,5 kilometer, Siantar – Tanah Jawa sepanjang 15,5 kilometer, Tanah Jawa – Asahan sepanjang 16,9 kilometer, Simpang Raya – Sipintuangin sepanjang 30,18 kilometer, Perdagangan – Bandar Masilam sepanjang 18,80 kilometer.

Baca juga : Dinas PUTR Simalungun Tak Miliki Data Kerusakan Jalan Provinsi, Dipertanyakan Usulan Perbaikannya

Di sisi lain, Kepala Dinas PUPR Sumut Marlindo Harahap mengklaim proyek pengerjaan Rp2,7 triliun telah mencapai 56,89 persen dan optimis tuntas sesuai kontrak pada akhir Desember 2023.

Optimis sesuai target

Dari keterangan tertulis yang diterima, Marlindo membeberkan per Agustus 2023 panjang ruas pengerjaan jalan yang sudah diperbaiki sepanjang 262 kilometer dari total 450 kilometer se-Sumut. Dengan optimis, dia bilang, akan menuntaskan proyek untuk kebutuhan masyarakat.

Dijelaskan, quick count (hitungan cepat) progres dimaksud dari ketiga pelaksana pekerjaan (KSO) PT Waskita Karya 23,5 persen, PT Sumber Mitra Jaya 18,8 persen dan PT Pijar Utama 13,5 persen.

Related Articles

Latest Articles