Ia mengatakan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Marlindo Harahap terlalu percaya diri menyebut progres pengerjaan proyek sudah mencapai 56,89 persen per Agustus 2023.
Hal tersebut, lanjutnya, tidak sesuai dengan disusulnya hasil penyempurnaan pengerjaan yang maksimal di lapangan.
“Jadi kalau dibilang Marlindo misalnya 56 persen, ini segala macam, saya ngga tau apa indikatornya dibilang 56 persen? Item-item pengerjaan itu apa? Jadi, Marlindo sebagai KPAnya tidak bisa main-main di sini,” ucapnya.
Baca juga :Â Pemprov Sumut Kejar Target Proyek Multiyears Rp2,7 Triliun Rampung 2023
Politisi Partai Golkar itu juga tidak yakin, pengerjaan proyek Rp2,7 triliun yang meliputi perbaikan jalan, jembatan dan saluran drainase akan tuntas dikerjakan sesuai dengan kontrak pada akhir Desember 2023.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada seluruh rekanan proyek untuk segera menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
“Dari ilmu (pengalaman) yang saya pelajari kayaknya optimislah selesai (tuntas). Tapi mungkin kalau dia mengerjakannya dengan tangan Tuhan, ya bisalah. Mana tau dia aladin, simsalabim selesailah kau (pengerjaan proyek) teraspal katanya ya kan,” ucap Viktor.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar itu kembali menyinggung soal pengerjaan sebuah jembatan. Ia bilang tidak membutuhkan waktu yang sebentar dalam proses pengerjaannya.
