13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Maraknya Geng Motor, Dewan Minta Eksekutif Lebih Persuasif Membina Remaja

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi E DPRD Sumatera Utara Hendro Susanto meminta pihak eksekutif bisa memberikan solusi terkait maraknya  geng motor yang meresahkan di wilayah Sumatera Utara.

“Ya yang pertama ini geng motor itu fenomena apa harus kita ketahui dulu, apakah tren, gaya hidup atau ungkapan ekspresi anak-anak muda,” ujarnya kepada Mistar.id, Senin (1/4/24).

Menurutnya, istilah geng motor tidak selalu memiliki makna negatif. Sebab, tidak semua kelompok ini melakukan tindakan negatif.

“Yang kedua jangan kita langsung deskripsikan negatif terhadap geng motor, ada juga mereka yang justru sering melakukan kegiatan sosial dan positif. Memang ada juga yang mengganggu masyarakat, ugal-ugalan, mengganggu pengendara lain dan sebagainya,” ungkapnya.
Baca juga: Tertinggal Saat Ribut, Kendaraan Milik Geng Motor Dibakar Massa

Dirinya menganalisa permasalahan tersebut dari segi psikologi pendidikan di mana para remaja seharusnya bisa dibina secara persuasif.

“Nah jadi kalau dikaji dalam perspektif psikologi pendidikan, ini semua harus dibina dan diarahkan untuk mereka berekspresi, diajak komunikasi mereka ini,” ujarnya.

Politis Partai PKS tersebut juga mengatakan hal itu seharusnya dapat dicarikan solusi dari lembaga eksekutif.

“Yang melakukan dalam hal ini adalah eksekutif kepala daerah, Pemkab dan Pemko, kapolres dan yang lainnya. yang dikomunikasikan agar ekspresi mereka tidak jatuh pada hal negatif dan jadi kegiatan positif,” tuturnya.

Baca juga: Ditangkap di Desa Sekip Lubuk Pakam, 9 Anggota Geng Motor Jadi Tersangka

“Harus kita bedakan geng motor dan begal, kalau begal itu saya rasa yang sudah dalam pengaruh lain, sudah dalam tak sadar alias tak dalam keadaan normal sehingga dia merugikan orang lain,” tambah Hendro.

Baginya juga sampai saat ini belum dapat sebuah solusi dalam menghentikan hal negatif dari adanya geng motor.

“Lebih baik dirayu dengan persuasif, kita ingat selama ini belum ada program yang benar benar bisa jadi solusi, apalagi kemarin ada statement tembak mati, kan tidak berpengaruh juga, lebih baik diajak bicara,” pungkasnya. (Iqbal/hm17)

Related Articles

Latest Articles