18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Komisi VIII DPR RI Sebut Program Pemberdayaan Kemensos Efektif Akselerasi Penanganan Kemiskinan

Medan, MISTAR.ID
Kementerian Sosial telah melakukan terobosan dalam penanganan kemiskinan melalui program Rumah Sejahtera Terpadu dan Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA). Komisi VIII DPR RI mengakui program tersebut efektif menangani kemiskinan.

“Program seperti Rumah Sejahtera Terpadu dan PENA ini efektif mengakselerasi penanganan kemiskinan. Sebab di dalamnya ada pemberdayaan melalui usaha yang diberikan,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang dalam kegiatan penyerahan bantuan Atensi di Balai Bahagia Medan, Sabtu (19/2/23).

Dasopang hadir sebagai Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI masa persidangan III Tahun Sidang 2022-2023. Di Sentra Bahagia, hadir enam orang anggota Komisi VIIII DPR RI.

Kunjungan kerja reses ini juga dihadiri Direktur Potensi dan Sumber Daya Sosial Raden Rasman, Plt Direktur PSKBA Adrianus Alla, Kepala Sentra Bahagia Medan Iman Imaddudin Hamdan, dan Kepala Sentra Darussa’adah Susi Mulyati.

Baca Juga:Persentase Kemiskinan di Deli Serdang Paling Rendah di Sumut

“Rumah Sejahtera Terpadu tidak sekedar memperbaiki rumah yang tidak layak huni, namun di dalamnya juga diberikan bantuan usaha.

“Jenis usahanya disesuaikan dengan minat dan kemampuan dari penerima bantuan,” ucap Dasopang.

Menurut dia, orang tidak mampu belum tentu berubah status ekonominya hanya dengan merehab rumah. Namun dengan memberikan bantuan usaha bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan yang menerima bantuan.

Untuk PENA, merupakan terobosan agar penerima bantuan tidak tergantung pada bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

“Setelah melalui assesmen, penerima PKH bisa menerima program PENA dan tidak meneruskan bansos PKH,” kata wakil rakyat daerah pemilihan Sumatra Utara II itu.

Baca Juga:Bobby Nasution Minta Penyaluran Bantuan Kemensos Selesai 4 Hari

“Inilah terobosan Ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini. Bu Mensos juga aktif memberikan respon langsung bila menemukan masyarakat yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan padahal dia layak. Saya mengapresiasi langkah cepat Bu Mensos,” kata Dasopang.

Sejalan dengan itu, anggota Komisi VIII Bukhori menyatakan, pandemi telah membuat masyarakat jatuh dalam tekanan ekonomi. Pemerintah membantu masyarakat terdampak pandemi dengan berbagai jenis bantuan.

Bukhori menilai, bantuan sosial jaring pengaman sosial bertujuan untuk bantalan ekonomi. Yakni menambah daya beli mereka di tengah tekanan ekonomi.

“Nah program yang bersifat pemberdayaan sosial seperti bantuan usaha, ini yang dalam jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Bukhori.

Baca Juga:Istri Pejabat Nagori Karang Bangun Terima Bantuan Kemensos

Ia menyebut, program Rumah Sejahtera Terpadu merupakan program yang tepat dalam mengatasi kemiskinan.

“Program Rumah Sejahtera Terpadu merupakan bantuan pemerintah yang tepat sasaran,” katanya.

Di Kantor Sentra Bahagia, delegasi Komisi VIIII dan Kemensos menyerahkan bantuan Atensi. Bantuan datang dari Sentra Bahagia dan Sentra Insyaf, keduanya di Medan.

Dari Sentra Insyaf, diberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa bantuan motor roda tiga untuk 13 orang di Pakpak Bharat, Aceh Tamiang, Dairi, Deli Serdang, Langsa, Padang Lawas, Madina Rp487,499,987, alat bantu dengar untuk 56 orang Rp149,408,000, kursi roda untuk 104 orang Rp242,424,000, tongkat ketiak untuk 89 orang Rp 49,395,000, sembako untuk 208 orang Rp112,465,600, tongkat ketiak untuk satu orang Rp555,000, bantuan korban bencana kebakaran untuk 9 orang Rp21,715,000, wirausaha untuk 1 orang Rp2,950,000. Total bantuan dari Sentra Insyaf sebesar Rp1,066,412,587.

Baca Juga:Kemensos RI Serahkan Bantuan Banjir untuk Warga di Asahan

Bantuan dari Sentra Bahagia berupa pemenuhan kebutuhan hidup layak untuk 458 orang (disabilitas dan lansia) Rp412,200,000, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup layak untuk 13 orang (korban kebakaran) Rp26,000,000, motor roda tiga untuk 15 orang Rp564,375,000, tongkat adaptif untuk 80 orang Rp131,600,000, kursi roda untuk 2 orang Rp3,175,000, alat bantu disabilitas untuk 9 orang Rp3,246,750, kewirausahaan untuk 15 orang Rp75,000,000. Total bantuan dari Sentra Bahagia sebesar Rp1,215,596,750.

Sehingga total bantuan dari kedua sentra sebesar Rp2,282,009,337. Atas bantuan yang diberikan, salah satu penerima manfaat, Joshua Pasaribu menyatakan ucapan terima kasih kepada Kemensos.

“Bantuan yang kami terima sangat membantu meringankan beban hidup sehari-hari. Saya mewakili teman-teman penyandang disabilitas kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mensos dan para wakil rakyat,” kata dia.(saut/hm10)

Related Articles

Latest Articles