Medan, MISTAR.ID
Ivan Munthe (51), pembudidaya bunga anggrek asal Medan, menciptakan gebrakan dengan menantang pemerintah untuk memberikan lahan tidur milik pemda guna mengembangkan kebun budidaya anggrek.
Saat ini, ia hanya memiliki kebun anggrek seluas 1.000 meter yang terletak di kelurahan Sidomulyo, Medan Tuntungan.
Sebagai generasi kedua, Ivan meneruskan warisan budidaya anggrek orang tuanya yang dimulai pada 1984. Dari sebuah kebun seluas satu hektar dengan empat jenis anggrek pada tahun 2005, Ivan telah berhasil menjadikan kebunnya sebagai pemasok utama bunga anggrek ke berbagai daerah, terutama ke Karo.
Namun, apa yang membuatnya menonjol adalah cerita uniknya tentang bagaimana bunga anggrek tidak hanya menjadi keindahan tetapi juga penolong finansial keluarganya di masa sulit.
“Bunga itu ternyata tahu kalau kita sedang butuh uang. Dia pasti menolong kita. Itu yang saya alami,” kata Ivan, Jumat (8/12/23).
Baca juga:Â 5 Tips Merawat Anggrek Setelah Mekar
Ivan berpendapat bahwa bisnis budidaya bunga anggrek memiliki prospek yang sangat bagus. Dengan lahan seluas 150 meter dan modal 60 juta, dalam waktu delapan bulan budidaya, maka di bulan kesembilan dan seterusnya ia sudah bisa menghasilkan 4 juta setiap bulannya dari jualan bunga anggrek.
Menurutnya, dengan berkurangnya petani dan lahan pertanian, sementara populasi terus bertambah, suplai bunga lebih besar dari permintaan. Ini potensi bisnis yang menjanjikan.
“Saya berharap pemerintah mau memberikan lahan tidur milik pemda untuk dipinjam pakai sebagai kebun budidaya anggrek,” tutur Ivan, memperkuat tantangannya kepada pemerintah untuk mendukung pertumbuhan bisnis budidaya bunga anggrek yang tak hanya indah tetapi juga menguntungkan secara ekonomi. (Hutajulu/hm20)
