11.3 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Banjir Bandang Landa Kawasan Sekitar Pegunungan Ural dan Siberia Rusia

Orsk, MISTAR.ID

Ribuan dievakuasi dari dua kota di Rusia yang dilanda banjir besar, Selasa (9/4/24). Banjir diakibatkan lelehan salju di sepanjang Pegunungan Ural dan Siberia.  Kondisi ini disebut sebagai yang terburuk dalam 70 tahun terakhir.

Setidaknya 10.500 rumah sudah tenggelam oleh banjir dan ribuan lainnya berisiko serupa.

Luapan air di Sungai Ural, yang merupakan terbesar ketiga di Eropa yang bermuara ke Laut Kaspia, telah merobohkan tanggul Jumat (5/4/24) lalu. Kondisi tersebut menyebabkan kota Orsk di bagian selatan Pegunungan Ural terendam banjir.

Di hilir, permukaan air di Orenburg, sebuah kota dengan sekitar 550.000 penduduk, terus naik.

Sirene di Kurgan, sebuah kota di Sungai Tobol, anak Sungai Irtysh, memperingatkan warga agar segera mengungsi. Gubernur Vadim Shumkov mendorong warga untuk menanggapi serius peringatan tersebut.

Baca juga: Korban Suplemen Jepang Bertambah Jadi 212 Orang

“Kami sangat memahami Anda. Sulit meninggalkan milik Anda dan pindah ke tempat lain atas perintah otoritas setempat,” kata Shumkov, seperti dikutip Reuters.

“Lebih baik kita tertawa bersama-sama atas prakiraan hidrologi kemudian dan memuji Tuhan atas mujizat keselamatan kita bersama. Tapi mari kita lakukan itu dengan tetap hidup,” imbuhnya sembari menambahkan bahwa mereka yang bertahan di rumah-rumah mereka adalah orang-orang bodoh.

Puncak banjir diperkirakan terjadi di Orenburg pada hari Rabu (10/4/24).

Presiden Vladimir Putin telah memantau banjir tersebut dari Moskow, tetapi kemarahan meluap di Orsk ketika setidaknya 100 warga Rusia meminta Kremlin untuk memberikan bantuan. Mereka berteriak “Anda tak tahu malu!” kepada pejabat setempat yang dikatakan telah melakukan terlalu sedikit.

Di Kurgan, sebuah wilayah dengan sekitar 800.000 penduduk, rekaman drone menunjukkan rumah-rumah kayu tradisional Rusia dan kupola emas Gereja Ortodoks Rusia terlihat terendam genangan air.

Di Zverinogolovskoye, sebuah kota di wilayah Kurgan, tingkat air Tobol naik 74 sentimeter hanya dalam dua jam. Menurut laporan Kantor Berita TASS, Lebih dari 19.000 orang terancam akibat banjir di Kurgan.

Baca juga: Biden – Kishida Disebut Bakal Bahas Pembangunan Jalur KA Cepat di Texas

Kepala Kementerian Situasi Darurat Rusia, Alexander Kurenkov, terbang ke wilayah Orenburg pada hari Selasa untuk memantau situasi setelah diperintahkan Presiden Putin.
Kurenkov juga akan mengunjungi wilayah Kurgan dan Tyumen di Pegunungan Ural, kata pernyatakan kementerian.

“Tindakan pencegahan sudah diambil di sana, tim penyelamat telah diperkuat, dan kekuatan dan sarana Kementerian Situasi Darurat Rusia telah ditempatkan dalam kesiagaan tinggi,” bunyi pernyataan tersebut

Peningkatan air juga diprediksi di sungai Ishim Siberia, anak sungai Irtysh, yang bersama dengan induknya, Sungai Ob, membentuk sistem sungai terpanjang ketujuh di dunia.

Belum jelas mengapa banjir tahun ini begitu parah karena melelehnya salju merupakan peristiwa tahunan di Rusia. Menurut ilmuwan, perubahan iklim telah membuat banjir lebih sering terjadi di seluruh dunia. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles