11.3 C
New York
Saturday, April 13, 2024

Biden – Kishida Disebut Bakal Bahas Pembangunan Jalur KA Cepat di Texas

Washington, MISTAR.ID

Presiden Joe Biden disebut sedang berupaya untuk menghidupkan kembali wacara untuk membangun kereta api (KA) cepat pertama di Amerika Serikat dengan dukungan teknologi Jepang.

Biden kemungkinan akan membahas proyek tersebut dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Washington pekan ini, seperti dilaporkan Reuters.

Kedua pemimpin tersebut mungkin akan menyatakan dukungan secara publik untuk proyek bernilai multi miliaran dolar di Texas setelah pembicaraan hari Rabu (10/4/24), di mana pihak oposisi telah menentang rencana investasi Jepang lainnya, yakni pembelian US Steel oleh Nippon Steel.

Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Fumio Kishida ke Washington, bertujuan untuk memperlihatkan hubungan keamanan dan ekonomi yang lebih erat antara kedua sekutu.

Menurut sumber-sumber Reuters, proyek yang menghubungkan Dallas dan Houston akan menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut. Bahkan, menurut dua sumber, Biden dan Kishida akan memberikan pernyataan bersama setelah pembicaraan.

Baca juga: Arab Saudi Tetapkan Idul Fitri 1445 H Pada 10 April 2024

Namun, seorang pejabat senior administrasi Biden mengatakan bahwa proyek tersebut tampaknya belum sampai pada titik di mana kedua pemimpin akan mengumumkannya secara publik.

Namun, mereka juga mewanti-wanti bahwa rincian kesepakatan final bisa berubah sebelum kunjungan tersebut. Baik pemerintah Jepang maupun Gedung Putih belum memberikan tanggapan terhadap laporan dimaksud.

Dukungan dari kedua pemimpin diharapkan akan membuka kucuran dana dari Administrasi Kereta Api Federal AS dan Departemen Transportasi.

Namun, proyek yang diperkirakan akan menghabiskan antara $25 miliar dan $30 miliar, masih menghadapi hambatan potensial di Texas dan Kongres AS.

Menteri Transportasi Biden, Pete Buttigieg, telah menyatakan dukungan untuk rencana tersebut.

“Kami percaya pada ini. Tentu saja itu harus menjadi desain dan visi yang lebih spesifik tetapi semua yang saya lihat membuat saya sangat bersemangat,” katanya dalam wawancara dengan NBC 5, Minggu (7/4/24).

Baca juga: Ratusan Nama Keluarga di Jepang Diramal Bakal Hilang, Kecuali Sato

Dengan jarak yang sangat jauh antara kota-kota besar, populasi yang tinggi, dan kurangnya transportasi publik, Amerika Serikat telah menjadi daya tarik bagi produsen kereta cepat.

Namun hingga saat ini tidak ada yang pernah dibangun, dibendung perdebatan politik, teka-teki kepemilikan tanah, dan biaya sangat tinggi.

Kereta yang menghubungkan Houston dan Dallas, kota metropolitan keempat dan kelima terbesar di AS menurut populasi, telah dibahas sejak tahun 1980-an. Upaya sebelumnya telah digagalkan oleh keberatan pemilik tanah pribadi di sepanjang rutenya.

Dukungan Biden dan Kishida, kata para pendukung proyek, akan membantu menarik investasi dari investor swasta untuk rencana yang siap kerja.

Jalur kereta api sepanjang 380 km, yang akan dibangun dan dioperasikan oleh Texas Central Partners dan Amtrak, diperkirakan akan memotong waktu perjalanan antara kota-kota itu menjadi sekitar 90 menit, dari 3-1/2 jam dengan mobil.

Lembaga keuangan negara Jepang, termasuk Japan Bank for International Corporation, telah memberikan pinjaman untuk membantu mengembangkan proyek tersebut, yang mengadopsi teknologi kereta api cepat Shinkansen dari Central Japan Railways Company.

Kemajuan dengan proyek tersebut akan menjadi kemenangan bagi administrasi Biden, yang telah mendorong kebijakan ramah lingkungan dan investasi kereta api.

Baca juga: Google dan AAP Periksa Fakta Misinformasi di Australia dan Selandia Baru

Namun, ini kemungkinan akan menuai kritik, terutama dari anggota parlemen Partai Republik di DPR AS yang telah menentang penggunaan dana publik untuk proyek kereta api di masa lalu.

Mereka juga menentang penggunaannya sekarang untuk membangun kembali Jembatan Francis Scott Key di Baltimore yang hancur oleh kapal kargo bulan lalu.

Rencana Nippon Steel membeli US Steel Corp, juga diperkirakan akan mendapat penentangan, karena mayoritas berpendapat bahwa perusahaan itu harus tetap berada di tangan AS.

Biden, yang menandatangani undang-undang infrastruktur senilai $1 triliun pada tahun 2021 yang mencakup $66 miliar untuk proyek kereta api, akan menghadapi Donald Trump dalam pertarungan pemilihan presiden ulang pada bulan November.

Dengan pemilih menempatkan ekonomi sebagai prioritas utama mereka, presiden dari Partai Demokrat tersebut telah mendorong proyek-proyek pembangunan yang didukung pemerintah. Menurut ajudan Biden, proyek-proyek itu akan menciptakan lapangan kerja dan meredakan tekanan inflasi. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles