Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Presiden Lebanon Tunjuk Nawaf Salam Jadi Hakim Ketua ICJ

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 14, 2025 14:46
92
presiden_lebanon_tunjuk_nawaf_salam_jadi_hakim_ketua_icj

presiden lebanon tunjuk nawaf salam jadi hakim ketua icj

Indocafe

Beirut, MISTAR.ID

Presiden Lebanon, Joseph Aoun, resmi menunjuk Nawaf Salam, seorang Hakim Ketua di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, sebagai Perdana Menteri (PM) baru negara tersebut. Penunjukan ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan anggota parlemen.

Kantor Kepresidenan Lebanon mengumumkan bahwa Salam, yang saat ini berada di luar negeri, dijadwalkan kembali ke Lebanon pada Rabu (15/1/25) untuk mulai membentuk pemerintahan.

Nawaf Salam dikenal sebagai hakim internasional yang dihormati atas integritas dan ketidakberpihakannya di tengah krisis politik yang telah melumpuhkan Lebanon selama bertahun-tahun.

Berusia 71 tahun, Salam berasal dari keluarga politik terkemuka di Beirut dan telah lama menjadi figur independen yang diharapkan mampu membawa reformasi di negara Mediterania yang terpecah belah itu.

Sebelumnya, Salam beberapa kali diajukan untuk memimpin kabinet, tetapi selalu mendapat penolakan dari Hizbullah, kelompok yang didukung Iran dan memiliki pengaruh besar di Lebanon.

Namun, melemahnya kekuatan Hizbullah akibat perang baru-baru ini dengan Israel dan berkurangnya dukungan dari sekutu utamanya, Bashar al-Assad dari Suriah, membuka jalan bagi Joseph Aoun untuk menugaskan Salam sebagai PM.

Penunjukan Salam masih menuai perlawanan dari Hizbullah dan sekutunya, Amal. Namun, untuk pertama kalinya, partai-partai yang sebelumnya bersekutu dengan kelompok Syiah itu memberikan dukungan kepada Salam, mengindikasikan perubahan dinamika politik di Lebanon.

Analis Lebanon, Imed Salamey, menyatakan bahwa Salam sangat dihormati atas ketelitian akademis, pandangan independen, dan komitmennya terhadap keadilan serta hak asasi manusia.

"Kemampuannya untuk menjaga keseimbangan di antara partai-partai yang terpecah, sambil memegang teguh prinsip-prinsip keadilan dan pemerintahan, menjadikannya simbol harapan untuk masa depan Lebanon yang lebih inklusif dan bertanggung jawab," ujar Salamey, dilansir dari detiknews. (detik/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap