Sementara itu, Sheriff Kevin McMahill dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan tidak ada ancaman lagi terhadap masyarakat, tetapi kampus utama UNLV dan cabang universitas lainnya ditutup sepanjang hari.
Petugas masih melakukan pencarian di setiap gedung kampus untuk memastikan tidak ada lagi korban lain.
Polisi sebelumnya mengatakan di X bahwa tembakan dilaporkan di sekitar Gedung Beam Hall, gedung fakutas bisnis dan fasilitas lainnya.
Dalam posting terpisah, polisi kampus mengatakan ada laporan tambahan tembakan di Student Union.
Baca Juga:Â Senat Republikan AS Tolak RUU Bantuan untuk Ukraina dan Israel
Laporan pertama tentang insiden tersebut muncul sekitar pukul 12 siang, dan dalam waktu sekitar setengah jam polisi Las Vegas melaporkan: “Tersangka telah ditemukan dan meninggal.”
Kampus UNLV, yang terletak kurang dari dua mil di sebelah timur Las Vegas Strip, memiliki sebanyak 25.000 mahasiswa S1 dan 8.000 mahasiswa pascasarjana serta doktoral.
Sheriff mengatakan mahasiswa di kampus tampaknya sangat terguncang.
Sebelumnya, penembakan massal juga pernah terjadi pada tahun 2017, ketika seorang pria menembak membabi-buta dari jendela hotel di Las Vegas Setrip ke arah festival musik di bawahnya.
Enam puluh orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam peristiwa yang dianggap sebagai insiden paling mematikan oleh satu penembak tunggal dalam sejarah Amerika Serikat. (Mtr/hm22)
