14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kebakaran Hutan Besar-besaran di Kanada Dipicu Suhu Ekstrem

Ottawa, MISTAR.ID

Kebakaran hutan yang terjadi di Kanada semakin meluas akibat suhu yang tak kunjung turun.

Luas kebakaran tahun ini telah mencapai 10 kali lipat lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

Vegetasi kering, suhu yang mencapai rekor tertinggi dan angin kencang memicu kebakaran hutan besar-besaran di Provinsi Alberta, Kanada Bagian Barat tahun ini.

Baca juga: Chile Dilanda Kebakaran Hutan Seluas 40 Ribu Hektar

“Kita sudah mengalami kebakaran seluas 390.000 hektar (963.710 acre). Jadi ini sudah 10 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya dan kita baru saja memulai,” kata Danielle Smith, Perdana Menteri Provinsi Alberta, Rabu (10/5/23).

Sekitar 30.000 orang telah diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka. Sementara ratusan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan kobaran api.

“Ini adalah tahun yang luar biasa karena akumulasi area yang terbakar sangat cepat, begitu juga dengan jumlah kebakaran yang sangat besar pada waktu yang bersamaan,” sebut Yan Boulanger, seorang spesialis kebakaran hutan di Kementerian Sumber Daya Alam Kanada.

Sebagian besar kebakaran berasal dari manusia, termasuk puntung rokok dan api unggun yang tidak dipadamkan dengan baik atau kadang-kadang tindakan jahat. Musim semi adalah waktu yang berisiko untuk kebakaran di daerah tersebut, karena tidak ada salju yang tersisa di tanah dan sebelum tanaman menjadi hijau.

Baca juga: Kebakaran Hutan Meluas di Prancis, Puluhan Ribu Warga Dievakuasi

Di Ibu Kota Provinsi Edmonton, suhu udara mencapai 28,9 derajat Celcius (84 derajat Fahrenheit) pada tanggal 1 Mei, mengalahkan rekor suhu tertinggi sepanjang masa sebelumnya yaitu 26,7 derajat Celcius (80 derajat Fahrenheit) yang terjadi hampir seabad lalu.

Lebih jauh ke utara, suhu mencapai 32,2C (89,9F) di Fort McMurray pada hari Kamis. Ditambah lagi dengan angin kencang yang dipicu oleh perbedaan suhu yang khas antara bagian utara yang dingin dan bagian selatan yang lebih hangat.

Boulanger menambahkan, jika kondisinya tetap ekstrim, ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Kebakaran besar sebelumnya pada tahun 2016 mengganggu produksi di wilayah pasir minyak di dekat Fort McMurray yang memukul perekonomian negara itu. (mediaindonesia/hm16)

Related Articles

Latest Articles