Val Paraiso, MISTAR.ID
Temperatur yang lebih rendah pada Selasa (6/2/24) memberikan kelegaan bagi wilayah tengah Chile di mana petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa-sisa kebakaran hutan yang telah menewaskan setidaknya 131 orang dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, para warga terdampak menyisir puing-puing dalam pencarian anggota keluarga mereka yang hilang.
Hingga saat ini, baru 35 korban yang telah diidentifikasi, sementara ratusan lainnya masih hilang akibat kebakaran yang terjadi sejak Jumat (2/2/24) lalu, dan menyebar ke wilayah luas di tengah Chile.
Baca juga:Â Kebakaran Hutan Chile Tewaskan 112 Orang, 14.000 Rumah Rusak
Di Valparaiso, sebuah kota pantai dekat dengan daerah yang paling parah terkena dampak kebakaran, kantor koroner dikelilingi tenda dan staf pendukung berada di sana untuk memberikan dukungan psikologis dan pengujian DNA bagi warga yang mencari anggota keluarga mereka.
Namun, dengan banyaknya mayat yang ditemukan telah terbakar parah dan dengan ratusan sampel DNA yang harus diproses, proses identifikasi akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan oleh banyak keluarga.
“Mereka mengambil DNA saya, dari dua anak laki-laki saya, tetapi mereka tidak mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan,” kata Carlos Orellana (67), seperti dikutip dari Reuters.
Baca juga:Â Kebakaran Hutan di Chile Meluas, 51 Orang Tewas
Orellana meruapak satu dari yang pertama yang datang ke pusat koroner tersebut pada Selasa untuk mencari anggota keluarganya yang hilang.
Dia mencari putrinya yang berusia 14 tahun, Anastasia Elizabeth, yang menghilang setelah kebakaran pada hari Jumat.
Kemudian pada Selasa, Orellana dan keluarganya melakukan pencarian lain melalui puing-puing untuk mencari putrinya tersebut. (Mtr/hm22)
