11.1 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Kebakaran Hutan Chile Tewaskan 112 Orang, 14.000 Rumah Rusak

Santiago, MISTAR.ID

Petugas pemadam kebakaran di wilayah tengah Chile masih terus berjuang untuk meredam api yang membakar hutan hingga Minggu (4/2/24) malam waktu setempat (Senin pagi WIB). Kebakaran hutan tersebut hingga saat ini telah menewaskan 112 orang dan meratakan seluruh lingkungan.

Otoritas setempat menyatakan ratusan orang masih hilang, sementara Presiden Gabriel Boric memperingatkan bahwa Chole sedang menghadapi tragedi besar.

Angka kematian dikhawatirkan masih akan terus meningkat seiring dengan ditemukannya lebih banyak jenazah di lereng bukit dan rumah yang hancur akibat kebakaran hutan.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Chile Meluas, 51 Orang Tewas

Kebakaran yang berawal hari Jumat itu kini mengancam pinggiran kota Vina del Mar dan Valparaiso, dua kota pantai yang populer dikunjungi wisatawan.

Pemukiman perkotaan di kedua kota tersebut memiliki lebih dari satu juta penduduk di sebelah barat ibu kota Santiago.

Rekaman drone yang diambil Reuters di area Vina del Mar menunjukkan seluruh lingkungan telah hangus, dan ratusan warga mengais-ngais di reruntuhan rumah yang terbakar di mana atap-atap berlapis besi telah roboh. Sementara itu, mobil-mobil yang terbakar berserakan di jalanan.

“Anginnya mengerikan, panasnya menyengat. Tidak ada hentinya. Orang-orang berserakan di mana-mana,” kata Pedro Quezada, seorang tukang bangunan setempat di wilayah Valparaiso, berdiri di tengah-tengah puing-puing rumahnya yang hangus terbakar, kepada Reuters.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kebakaran di lereng bukit dekat dengan gedung apartemen di area Valparaiso, memuntahkan asap ke udara. Kabut tebal menyelimuti zona perkotaan lainnya, mengganggu jarak pandang.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Chile Tewaskan 46 Orang

Otoritas Chile telah memberlakukan jam malam pukul 9 malam di daerah yang paling parah terkena dampak dan mengirimkan tentara untuk membantu petugas pemadam kebakaran menghentikan penyebaran api, sementara helikopter-helikopter membuang air untuk mencoba memadamkan api dari udara.

Hari Berkabung Nasional

Layanan Medis Hukum Chile, koroner negara, mengatakan 112 orang telah meninggal dalam kebakaran tersebut, meningkat dua kali lipat lebih dari yang dilaporkan 51 pada hari Sabtu.

Presiden Boric mengumumkan dua hari berkabung nasional mulai hari Senin, mengatakan bahwa Chile harus bersiap untuk mendengar lebih banyak lagi kabar buruk.

“Seluruh Chile menderita dan berduka atas orang-orang kita yang meninggal. Kita menghadapi tragedi dengan magnitudo yang sangat besar,” kata Boric dalam pidatonya di televisi nasional.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Manuel Monsalve pada hari Minggu mengatakan 165 kebakaran melanda Chile dan memperkirakan sekitar 14.000 rumah telah rusak di daerah Vina del Mar dan Quilpué saja.

Baca juga: Mesir dan Prancis Serukan Gencatan Senjata dan Bentuk Negara Palestina

Mereka yang kembali ke rumah-rumah yang hancur menemukannya hampir tak dikenali, dan banyak yang kehilangan seluruh harta benda mereka.

Sergio Espejo (64), seorang tukang las, menggali abu dari bengkel las dan rumahnya di wilayah Vina del Mar bersama istrinya, Maria Soledad Suarez.

Suarez (61), berhasil mengambil sepiring dan sebagian boneka porselen dari abu saat dia mencari perhiasan di tanah. Espejo, yang menyesali kehilangan semua alatnya yang tersebar di bawah balok besi yang kusut, memandang kerusakan itu.

“Ini adalah bengkelku, hancur total. Semua pengorbanan, semua dalam seumur hidup,” katanya.

Meskipun kebakaran hutan sering terjadi selama musim panas di belahan bumi Selatan, peristiwa kali ini merupakan yang paling menonjol, menjadikannya bencana nasional terburuk negara tersebut sejak gempa bumi tahun 2010 di mana sekitar 500 orang tewas. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles