7.6 C
New York
Sunday, November 3, 2024

Kasus Mpox di Afrika Meningkat Lebih dari 500 Persen, 19 Negara Terdampak

Addis Ababa, MISTAR.ID

Kasus mpox di Afrika mengalami peningkatan drastis pada tahun 2024, melonjak lebih dari 500 persen dibandingkan total kasus tahun 2023.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika, hingga akhir Oktober tercatat 48.093 kasus mpox dengan 10.372 kasus terkonfirmasi dan lebih dari 1.048 kasus kematian di seluruh benua.

Sebanyak 19 negara di Afrika kini terdampak, dengan Mauritius menjadi negara terbaru yang melaporkan kasus.

Ngashi Ngongo, kepala staf CDC Afrika, menyampaikan dalam konferensi pers daring bahwa situasi wabah mpox di Afrika masih berada dalam tren peningkatan dan belum terkendali sepenuhnya.

Baca juga: Mpox Masih Belum Terkendali di Afrika, 1.100 Orang Meninggal Sejak Januari

“Dibandingkan dengan keseluruhan tahun 2023, ini adalah peningkatan lebih dari 500 persen,” ujar Ngongo.

Ia juga menjelaskan bahwa Afrika Tengah menjadi wilayah yang paling terdampak, menyumbang 85,7 persen dari total kasus yang dilaporkan dan 99,5 persen dari total kematian.

Dalam sepekan terakhir, benua Afrika mencatatkan 2.766 kasus baru dengan 1.254 kasus terkonfirmasi serta 34 kematian baru. Republik Demokratik Kongo dan Burundi menyumbang 94 persen dari semua kasus baru tersebut.

CDC Afrika juga menyatakan kekhawatiran terhadap peningkatan kasus di Liberia dan Uganda, yang diduga disebabkan oleh faktor penularan lintas batas dan transmisi melalui kontak seksual.

Baca juga: Di Jerman Ditemukan Varian Baru Mpox Clade 1b

Mpox, yang dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit langka yang pertama kali terdeteksi pada tahun 1958 di laboratorium. Penyakit ini menular melalui kontak dengan cairan tubuh, percikan pernapasan, atau benda yang terkontaminasi, serta menyebabkan demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada Agustus lalu, CDC Afrika menetapkan wabah mpox ini sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Mengancam Keamanan Benua.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut mendeklarasikan mpox sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat Internasional, menunjukkan tingkat kewaspadaan tertinggi untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir.

Dengan terus meningkatnya angka kasus dan kematian, CDC Afrika serta badan-badan kesehatan dunia mendorong langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang lebih intensif guna menekan laju penyebaran virus di kawasan ini. (ant/hm25)

Related Articles

Latest Articles