21.3 C
New York
Friday, June 14, 2024

Diterpa Hujan Deras dan Badai, Chile Umumkan Situasi Bencana

Santiago, MISTAR.ID

Hujan deras disertai badai yang menerpa Chile bagian selatan dan Tengah membuat malapetaka, hingga menewaskan 1 orang dan merusak ribuan bangunan, pada Kamis (13/6/24).

Pihak berwenang pun menyiarkan situasi bencana di sejumlah wilayah di negara itu.

Keadaan itu menyebabkan jalan terendam banjir, listrik padam dan tanah longsor di sejumlah kawasan pemukiman. Lebih dari 2.000 unit rumah rusak dan aliran listrik ke 60.000 rumah terputus

Baca juga:Lima Warga Tewas Dalam Banjir Dipicu Hujan Deras di Thailand

Daerah Bio Bio di ibu kota, Santiago merupakan salah satu yang terimbas dampak paling parah. Longsor menghancurkan puluhan rumah yang penghuninya  sudah dievakuasi.

Layanan tanggap bencana Senapred menyampaikan, salah seseorang di kota selatan Linares tewas saat tiang lampu jatuh usai berjam-jam hujan tak henti-hentinya dan sekitar 3.300 orang menerima dampaknya.

Daerah tengah dan selatan Chile dilanda hujan selama seminggu terakhir, yang menyebabkan sekolah-sekolah tutup dan orang-orang mengungsi. Santiago dan sejumlah provinsi lainnya dinyatakan sebagai zona bencana.

Baca juga:Warning! WMO Prediksi Badai Menggila dan Potensi La Nina

Dalam memitigasi kerugian, Kementerian Pendidikan juga menginstruksikan diliburkannya kelas-kelas di tujuh dari 16 wilayah di Chile, termasuk ibu kota, selama sisa minggu ini.

“Pemko menolak, namun kami menyerukan adanya tanggung jawab,” ucap Gubernur Wilayah Metropolitan Santiago, sembari mendesak warga agar menetap di rumah.

Laporan resmi terkini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Carolina Toha mengatakan, hal terburuk dari sistem frontal ini telah berlalu, namun tidak boleh lengah.

Baca juga:Bangladesh dan India Bersiap Hadapi Badai Berkecepatan 120 Km per Jam

Di hari yang sama, Dinas Cuaca Chile mengeluarkan tingkat peringatan tertinggi, yang diprediksi bakal berimbas pada sekitar 14 juta dari 20 juta orang yang tinggal di 6 dari 16 wilayah di negara tersebut.

Hanya peringatan itu lalu dicabut, sebab pihak berwenang mengatakan 80 persen badai sudah berlalu dan saat ini bergeser ke negara tetangga Argentina.

Sebelumnya wilayah tengah Chile sudah berjuang menghadapi kekeringan terparah kurun waktu 15 tahun ini. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles