21.2 C
New York
Saturday, June 15, 2024

Halangi Pemandangan Gunung Fuji, Gedung Baru Dibangun di Tokyo Dirobohkan

Jakarta, MISTAR.ID

Sebuah gedung kondominium yang hampir rampung dibangun di Tokyo, Jepang dirobohkan karena dianggap menghalangi pemandangan Gunung Fuji.

Pengembang memutuskan untuk merobohkan kondominium itu, usai masyarakat sekitar mengeluh bahwa gedung itu menghalangi pandangan mereka ke Gunung Fuji.

Kyodo News Gedung bernama Grand Maison Kunitachi Fujimi Dori tersebut terdiri atas 10 lantai dan 18 unit dijual seharga 70 hingga 80 juta yen per apartemen.

Pembangunan kondominium ini berjarak 10 menit berjalan kaki dari stasiun kereta Kunitachi. Ia mulaidibangun pada Januari tahun lalu.

Baca juga:Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Status Siaga

Pengembang Sekisui House menyesuaikan cetak biru aslinya setelah mendapat masukan dan menurunkan ketinggian setiap lantai, serta mengurangi bangunan dari 11 lantai menjadi 10 lantai.

Terlepas dari perubahan ini, pengembang mengatakan akan menghancurkan kondominium tersebut karena “kurangnya pertimbangan mengenai dampaknya terhadap pemandangan”.

Juru bicara Sekisui House mengatakan pada Selasa bahwa mereka secara sukarela memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut.

“Situasi saat ini mempunyai dampak yang sangat besar terhadap lanskap. Kami telah memutuskan untuk memprioritaskan pemandangan dari jalan,” kata sang jubir dilansir dari Independent, Jumat (14/6/24).

Pihak pengembang mengatakan mereka sadar akan budaya yang menghargai pemandangan, namun saat itu mereka gagal mempertimbangkannya .

Kondominium ini berada di bagian barat Tokyo yang terkenal dengan pemandangan indah gunung tertinggi di Jepang, yang tampak menjulang di ujung Jalan Fujimi, yang diberi nama jalan “Fuji Viewing”.

Gedung ini menghalangi separuh pemandangan gunung fuji yang megah.

Padahal direncanakan penyewa gedung tersebut akan dijadwalkan pindah ke gedung baru bulan depan.

Baca juga:Covid-19, Banyak Warga Jepang Memilih Tinggalkan Tokyo

“Kami tidak ingin kehilangan daya tarik kota kami, di mana pada hari yang cerah Anda dapat melihat Gunung Fuji dengan jelas,” ujar seorang warga yang tidak disebutkan namanya kepada stasiun televisi Jepang TBS.

Pengembang akan mencatat biaya konstruksi dan pembongkaran sebagai kerugian luar biasa dan akan menawarkan kompensasi kepada pembeli.

Pada bulan lalu, Tokyo menyelesaikan pemasangan penghalang jaring besar untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji dalam upaya untuk mencegah wisatawan yang berperilaku buruk mengambil foto di tempat tersebut.

Sayangnya, baru seminggu dipasang, jaring penghalang tersebut sudah dirusak kembali oleh pengunjung. (antara/hm06)

Related Articles

Latest Articles