32.3 C
New York
Monday, July 8, 2024

121 Orang Tewas saat Festival Keagamaan Hindu di India, 6 Orang Ditangkap

New Delhi, MISTAR.ID

Polisi India menangkap enam orang terkait tewasnya 121 orang akibat terinjak-injak dalam sebuah acara keagamaan Hindu di negara bagian utara Uttar Pradesh, beberapa waktu lalu.

Insiden itu terjadi di Desa Phulrai Mughal Garhi, Distrik Hathras, Uttar Pradesh, Selasa (2/7/24). Peristiwa terjadi saat 250.000 orang berkumpul untuk mendengarkan pandita Suraj Pal Singh, yang juga dikenal sebagai “Bhole Baba”.

Laporan awal polisi Baba mengatakan, penyelenggara acara hanya meminta izin untuk pertemuan 80.000 orang. Laporan itu menyebut insiden disebabkan oleh “elemen antisosial”, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

“Empat pria dan dua wanita yang ditangkap adalah ajudan Baba dan terlibat dalam pengorganisasian acara yang berujung pada penyerbuan,” kata polisi Ketika situasi terinjak-injak, semua orang yang mengorganisir (acara tersebut) melarikan diri dari tempat kejadian,” kata inspektur jenderal polisi Uttar Pradesh Shalabh Mathur dilansir, Jumat (5/7/24).

AP Singh, pengacara pengkhotbah mengatakan, dia juga akan mewakili enam orang yang telah ditangkap. “Insiden itu terjadi ketika para peserta keluar dari lapangan berkanopi melalui jalan raya tempat acara tersebut diadakan, kata laporan awal polisi” jelasnya.

Baca Juga : 116 Orang Tewas di India dalam Pertemuan Keagamaan Hindu

Beberapa orang berlari ke arah kendaraan pandita, namun dihentikan oleh para pembantunya. Hal ini menyebabkan keributan dan beberapa dari mereka terjatuh ke tanah dan terinjak-injak, kata para pejabat.

“Polisi melakukan tugasnya tetapi orang-orang yang mereka tangkap adalah orang-orang yang anggota keluarganya menjadi korban penyerbuan,” kata Singh. “Mereka yang sebenarnya menyebabkan insiden itu telah melarikan diri,” timpal dia.

Orang lain yang mencoba berlari ke lapangan terbuka untuk menghindari terinjak-injak juga terpeleset dan jatuh di tanah yang tidak rata di jalur kerumunan lainnya, dan tidak dapat bangun.

Korban tewas, termasuk 112 perempuan dan tujuh anak-anak, semuanya telah diidentifikasi dan jenazah mereka diserahkan kepada keluarga mereka. Terinjak-injak dan kecelakaan lainnya sering terjadi di acara dan tempat keagamaan di India yang melibatkan banyak orang, dan sebagian besar disebabkan oleh buruknya manajemen massa. (tempo/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles