10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

100 Orang Lebih Meninggal Dampak Banjir di Pakistan dan Afghanistan

Kabul, MISTAR.ID

Selama beberapa hari terakhir hujan deras dan banjir yang melanda Pakistan dan Afghanistan membuat 100 orang lebih tewas.

Dilaporkan, hujan deras dan banjir bandang terjadi di 23 provinsi di Afghanistan hingga menewaskan 66 orang dan 36 orang luka-luka.

Juru Bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Afghanistan, Janan Sayeq menuturkan, 600 ekor hewan juga tewas akibat kejadian tersebut.

Baca juga:Iklim Panas, Banjir Besar di Dubai Dianggap Hal Aneh

Kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan Afghanistan mencatat lebih dari 1.200 keluarga terimbas hujan deras dan banjir. Nyaris 1.000 unit rumah juga rusak.

Hujan dan banjir juga menghancurkan lebih dari 63 ribu area tanah di beberapa daerah Afghanistan.

Kurun bertahun-tahun, Negara ‘Kuburan Para penguasa’ itu sering diterpa dilanda bencana alam yang berkelanjutan. Tahun 2023 lalu lebih dari 150 orang meninggal akibat gelombang dingin. Sementara puluhan orang lainnya tewas akibat banjir.

Bulan Oktober 2023, gempa bermagnitudo 6,3 juga mengguncang bagian barat Provinsi Herat sampai menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Baca juga:Banjir di Oman Tewaskan 16 Orang

Situasi yang sama bukan hanya terjadi di Afghanistan, Namun juga di Provinsi Balochistan, Pakistan. Otoritas provinsi itu menginformasikan 8 orang tewas efek banjir bandang.

Pemerintah lokal menuturkan, nyaris 170 unit rumah rusak total akibat banjir. Dilaporkan juga lebih dari 1.250 unit rumah mengalami kerokan.

Sementara di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dikabarkan 32 orang juga meninggal dunia.

Badan meteorologi Pakistan mewanti-wanti hujan deras bakal mengguyur wilayah Balochistan, pada Rabu (17/4/24). Hanya badan itu merombak prediksinya menjadi semua Pakistan berpeluang diguyur hujan, pada Kamis (18/4/24).

Baca juga:Rusia dan Kazakhstan Segera Evakuasi 100 Ribu Warga Akibat Banjir

Hujan deras seperti itu tidak lazimnya terjadi di Pakistan. Pasalnya, negara ini umumnya mengalami musim hujan mulai bulan Juni sampai September. (cnbc/hm16)

Related Articles

Latest Articles