Medan, MISTAR.ID
Pihak kepolisian hingga kini sepertinya belum mampu mengungkap kasus penemuan tulang belulang manusia di dalam sumur Perumahan Tanjung Selamat Lestari, Dusun III, Desa Tanjung Selamat.
Hingga kini, mulai dari identitas tulang belulang, hingga penyewa rumah tersebut masih tanda tanya. Informasinya, sebelum tulang belulang itu ditemukan, pada Selalu (31/12/24), rumah itu disewa dua orang, salah satunya bermarga S.
S pun dikabarkan merupakan warga Percut Sei Tuan dan telah memiliki isteri dan anak. Selain itu, S juga dikatakan tengah dikejar petugas hingga ke Tapanuli Utara. Namun sayang, hingga kini usaha petugas masih belum membuahkan hasil.
Perihal itu, Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Sabar ya, jangan buru-buru. Kita masih melakukan penyelidikan,” jelasnya, pada Rabu (8/1/25).
Baca juga: Diperkosa Tetangga, Bocah 7 Tahun Ditemukan Tinggal Tulang
Begitu juga dengan identitas tulang belulang yang diduga berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di dalam sumur.
“Belum, sabar ya,” jawabnya.
Disinggung kendala dan kesulitan pihaknya dalam mengungkap kasus tersebut, Kompol Bambang memilih bungkam.
Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat di dalam sumur dengan kondisi mengenaskan menghebohkan warga perumahan Tanjung Selamat Lestari, Gang Dahlia, Dusun lll, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, pada Selasa (31/12/24).
Baca juga: Warga Batang Kuis Digegerkan dengan Penemuan Tengkorak Manusia
Kerangka tersebut ditemukan oleh Amin Nulah (75) ketika hendak membersihkan rumah dan ingin mengambil air dengan timba di dalam sumur tersebut.
Sementara Sekretaris Desa (Sekdes) Tanjung Selamat, Hariono kepada mistar menerangkan, sebelumnya rumah tersebut di sewa oleh sepasang warga yang belum diketahui statusnya.
Keduanya dikatakan menyewa rumah tersebut di bulan September 2024 lalu. Namun setelah dua bulan menempati rumah tersebut, keduanya hilang kontak dengan pemilik rumah.
“Statusnya tidak tau. Mereka juga tidak ada melapor ke Kadus atau perangkat Desa lainnya,” jelasnya saat dihubungi mistar, Kamis (2/1/25). (putra/hm27)