Polrestabes Medan bergerak cepat mengamankan 5 komplotan diduga pelaku penembakan dan penganiayaan terhadap dua sopir truk di kawasan Pancur Batu.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan komplonta itu ditangkap atas hasil penyelidikan, Selasa pagi (5/3/24).
Bersama para tersangka, polisi turut mengamankan barang bukti dua senapan angin, 90 anak panah besi, tiga bilah kelewang, satu mercon, samurai dan batu koral.
Teddy Marbun pun mengatakan dari lima pelaku yang diamankan, dua diantaranya merupakan oknum dari organisasi masyarakat (Ormas) cabang Pancur Batu.
“Yang pertama inisial DS merupakan Ketua IPK PAC Pancur Batu yang melakukan penganiayaan kepada sopir, perannya mengumpulkan sajam dan anggota. Kemudian inisial ASG, ini Sekjen PAC Pancur Batu perannya membawa samurai,” tambahnya.
Selain itu, Marbun mengatakan pelaku inisial EG memiliki peran membawa senapan angin dan melepaskan tembakan ke truk. Pelaku inisial BST berperan membawa keris di pinggang dan mengancam truk dengan senjata tajam. Dan yang terakhir MS alias C membawa kelewang,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang sopir truk yang melintas dari Pancur Batu menuju Kota Medan diduga mengalami penganiayaan hingga tembakan oleh sejumlah orang yang tidak dikenal (OTK).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Jamin Ginting Kilometer 23, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu pada, Jumat (1/4/24) dini hari.
Atas kejadian tersebut, diketahui dua orang sopir bernama Ivan Sanzes mengalami luka tembak di bagian kepala. Selain Ivan, sopir lainnya bernama Simon Tarigan juga mengalami hal yang serupa. (Iqbal/hm17)
