Keluarga Korban Tak Restui Hubungan Freddy dengan Santi


Ibu korban saat berada di lokasi memberikan pernyataan. (f: putra/mistar)
Deli Serdang, MISTAR.ID
Kesedihan atas kepergiannya masih menyelimuti keluarga Santi Boru Matanari, 33 tahun. Orang tua korban, Rasi Hutagiri mengaku tidak merestui hubungan anak gadisnya itu dengan pelaku Freddy Erikson Sagala.
Dikatakannya, sebelumnya pihak keluarga telah melarang Santi untuk berhubungan asmara dengan Freddy. Namun karena bujuk rayu Freddy, Santi lebih menurut dengan ucapan pujaan hatinya itu.
"Kami nggak pernah setuju. Sudah kami larang. Tapi anak ku ini dibawa-bawanya kabur ke sana kemari. Makanya sampai lah menyewa ke sini," ucapnya ditemui di lokasi kejadian, Rabu (9/4/2025).
Sebelumnya, lanjut Rasi, pihak keluarga tidak pernah membuat laporan kehilangan. Namun, polisi seketika mendatangi kediamannya dan memberi informasi jika anak ketiga dari empat bersaudara itu telah tewas dan jasadnya ditemukan di dalam sumur.
"Karena sudah sering dibawa-bawanya, nggak ada kami melapor. Tiba-tiba polisi datang bilang anak ku sudah nggak ada," ucapnya menangis.
Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada polisi karena berhasil mengungkap kematian Santi. Keluarga berharap pelaku dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Terima kasih pak polisi, hukumlah pelaku ini dengan seberat-beratnya. Biar tenang anak kami," tuturnya.
Rasi juga memohon kepada polisi untuk memakamkan tulang belulang anaknya yang hingga kini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara. "Kami memohon agar bisa kami kuburkan anak kami. Sudah kami sampaikan sama kapolres, katanya sudah disiapkan surat-suratnya melalui kapolsek," ujarnya. (putra/hm24)