Saturday, May 17, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Polda Sumut Tanggapi Dugaan Pembalakan Liar di Hutan Lindung Harangan Repa

journalist-avatar-top
Sabtu, 17 Mei 2025 11.49
polda_sumut_tanggapi_dugaan_pembalakan_liar_di_hutan_lindung_harangan_repa

Gedung Polda Sumut. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) merespons laporan terkait dugaan penebangan liar di kawasan Hutan Lindung Harangan Repa, yang terletak di Kelurahan Repa Sipolha, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Kasubid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, mengatakan pihaknya akan melakukan verifikasi langsung ke lapangan guna memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Terima kasih atas informasinya, akan kita cek kebenarannya di lapangan,” kata Siti, Sabtu (17/5/2025).

Sebelumnya, warga setempat melaporkan adanya aktivitas pembalakan liar di kawasan hutan lindung tersebut. Sejumlah pohon berukuran besar dilaporkan telah ditebang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Aksi ini memicu kekhawatiran serius di kalangan masyarakat Lingkungan IV Repa Sipolha.

Warga khawatir penebangan pohon secara masif akan memicu bencana longsor, mengingat lokasi pemukiman berada di bawah lereng bukit yang selama ini ditopang oleh vegetasi hutan.

“Yang saya takutkan ini, dampaknya bencana alam. Kami tinggal di bawah lereng ini. Ini sudah termasuk penggundulan habis,” kata Topan Bakkara, warga Repa Sipolha, Jumat (25/4/2025).

Warga lainnya, Marojahan, menambahkan bahwa penebangan liar itu telah merusak benteng alami yang melindungi kawasan Danau Toba, salah satu ikon pariwisata nasional yang juga merupakan warisan geologis penting.

“Pepohonan raksasa yang selama ini menjadi benteng alami kawasan Danau Toba kini hanya menyisakan tunggul-tunggul kering bekas penebangan,” katanya.

Masyarakat berharap aparat penegak hukum bertindak cepat dan tegas untuk menghentikan aksi perusakan hutan tersebut. Mereka juga menuntut identifikasi dan penindakan terhadap pelaku pembalakan liar demi menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan warga.

Meski pihak kepolisian telah menyatakan akan menindaklanjuti, kekhawatiran warga masih tinggi hingga ada jaminan nyata bahwa penebangan pohon dihentikan dan kawasan hutan lindung benar-benar dijaga. (matius/hm24)

REPORTER: