Medan, MISTAR.ID

Peningkatan ekspor produk unggulan Sumatera Utara berpotensi tercapai jika dilakukan melalui kolaborasi lima lintas sektor strategis. Hal ini terungkap dalam pertemuan di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Utara yang dihadiri perwakilan dari Pemda, Kadin Sumut, GPEI Sumut, pelaku usaha, serta PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1, bersama mitra dari Pensutra Alliance Berhad (Malaysia).

Pertemuan ini membahas peluang pemanfaatan Perlis Inland Port, Malaysia, sebagai jalur ekspor alternatif bagi produk unggulan Sumut, seperti hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar, Sabtu (17/5/2025), Basri Alam, Region Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 1, menyatakan kesiapan Pelindo untuk menjadi mitra logistik strategis yang menjembatani pelaku usaha Sumut dengan pasar internasional.

“Kami mendukung penuh inisiatif ini sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem logistik yang terintegrasi, efisien, dan kompetitif. Perlis Inland Port dapat menjadi jalur alternatif ekspor yang menjanjikan, sekaligus memperkuat posisi Sumut sebagai pusat perdagangan di wilayah barat Indonesia,” ujarnya.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah peluang pembentukan rute ekspor langsung dari pelabuhan di Sumut seperti Belawan dan Kuala Tanjung ke Perlis Inland Port di Malaysia. Selain itu, juga dibahas identifikasi komoditas unggulan ekspor serta pengembangan kawasan industri pendukung logistik dan perdagangan.

Kolaborasi antara sektor pemerintah, asosiasi perdagangan, pelaku usaha, dan BUMN pelabuhan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan volume ekspor serta menarik investasi asing untuk pengembangan infrastruktur logistik dan kawasan industri strategis di Sumatera Utara.

Inisiatif ini dinilai sejalan dengan strategi nasional dalam memperkuat daya saing ekspor Indonesia melalui efisiensi rantai pasok dan perluasan pasar internasional. (kamaluddin/hm24)