Pelaku Pembacok Jaksa di Deli Serdang Ternyata Residivis Perampokan

Alpa Patria Lubis alias Kepot pelaku pembacokan jaksa dan ASN kejari Deli Serdang saat ditangkap Polisi. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Alpa Patria Lubis alias Kepot, satu dari tiga pelaku pembacokan terhadap Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kejaksaan, Acensio Silvanov Hutabarat, telah berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Kepot yang menjabat sebagai Wakil Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Deli Serdang itu, ternyata merupakan dalang dalam sejumlah aksi kriminal lainnya, termasuk kasus perampokan bersenjata.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara (Sumut), Brigjen Pol Sumaryono, menyebut Kepot terlibat dalam perampokan terhadap agen pembeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada Januari 2025 lalu.
Peristiwa itu terjadi di kawasan PT Serdang Tengah, Jalan Pabrik Tanjung Purba, Dusun Paya Kuda, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.
"Selain sebagai residivis kasus perampokan, dia juga merupakan otak dari perampokan bersenjata di Galang," kata Sumaryono, Senin (26/5/2025).
Dalam aksi tersebut, Kepot tidak bekerja sendiri. Ia beraksi bersama sejumlah rekannya yang kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Komplotan ini diketahui kerap menggunakan senjata api dan senjata tajam dalam menjalankan aksinya, serta tak segan melukai korban.
“Korban mengalami kerugian sekitar Rp232 juta. Kelompok ini beraksi brutal dan selalu bersenjata,” ujar Sumaryono.
Berita sebelumnya, polisi menangkap dua pria pelaku pembacokan terhadap Jaksa Kejari Deli Serdang dan ASN Kejaksaan. Keduanya bernama Alpa Patria Lubis dan Surya Darma. Adapun otak pelaku pembacokan itu diketahui anggota salah satu OKP di Deli Serdang.
Sumaryono mengungkapkan, keduanya ditangkap dari dua lokasi berbeda. Alpa Patria ditangkap di kawasan Jalan Pancing, Kota Medan. Keduanya juga memiliki peran berbeda dalam insiden pembacokan itu.
"Namun, untuk otak pelaku atas nama Alpa Patria. Untuk Surya Darma merupakan eksekutor yang melakukan pembacokan," katanya, Minggu (25/5/2025).
Terkait motif dari pelaku, jenderal berbintang satu itu mengaku masih mendalaminya. (matius/hm25)