5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Disdik Sumut Telusuri Dugaan Pelajar SMKN 1 Nisel yang Tewas Dianiaya Kepsek

Medan, MISTAR.ID

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan penelusuran terhadap kasus tewasnya pelajar SMKN 1 Nias Selatan (Nisel) yang diduga karena dianiaya kepala sekolahnya.

Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdik Sumut, Suhendri mengatakan pihak Disdik Sumut sudah melakukan pengecekan terhadap kasus tersebut melalui Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) terkait.

“Kita pun tak ingin hal ini terjadi. Jadi Cabdisdik Wilayah 14 sebagai perpanjangan tangan kita disana (Nias) sudah mengecek kejadian ini secara mendalam disana,” ujarnya kepada Mistar.id, Kamis (18/4/24).

Baca juga: Kepsek Diduga Aniaya Murid Hingga Tewas, Polda Sumut: Masih Kita Dalami

“Kemarin kita lakukan percepatan mencari tahu dan kita harap Cabang dinas dan sekolah terkait bisa menjalin komunikasi terutama dengan pihak keluarga,” tambahnya.

Suhendri juga mengatakan Kepala Sekolah berinisial SZ (40) yang diduga menganiaya pelajar hingga tewas berinisial YN (17) juga sudah diminta keterangan.

“Iya sudah kita minta keterangan juga, tapi karena kultur disana berbeda, jadi kita minta keterangan secara tertulis, termasuk lah kronologi yang terjadi,” ujarnya.

Dirinya juga mengatakan Cabdisdik sudah meminta keterangan terhadap siswa lainnya yang juga diduga mengalami kekerasan oleh oknum kepala sekolah terkait.

“Kemarin juga sudah diminta keterangan kepada siswa-siswa lain yang juga diduga mengalami kekerasan juga oleh Kepala Sekolah, jadi banyak temuan-temuan yang didapatkan disitu. Tapi fakta temuan itu tidak bisa kita sampaikan, karena saya rasa itu lebih pas ke kepolisian,” ungkapnya.

Baca juga: Kepsek dan Guru SMP Negeri 1 Sipoholon Kompak Pindahkan Muridnya yang Nakal

Suhendri juga berharap agar kasus tersebut bisa terungkap dengan terang benderang.

“Iya hari ini kabarnya akan dilakukan otopsi, Polisi disana sedang menangani, kita harap hal ini bisa terungkap secara terang benderang kejelasannya,” tuturnya.

“Saya sampaikan juga ke Cabdisdik kemarin jika ada rekam jejak medis terkait wafatnya pelajar kita ini lebih baik untuk penelusuran, itu komitmen kita,” ungkapnya.

Diketahui YN pertama kali dihukum oleh oknum kepala sekolah terkait dengan beberapa siswa lainnya.

“Iya dari kabarnya dari sana semenjak dia dihukum sampai dia wafat ada jeda waktu semingguan. Sedangkan teman-temannya yang lain yang dihukum tidak ada apa, arti ada jeda tenggang waktu. Makanya kita ingin ini terungkap secara jelas apa penyebab kematiannya,” pungkasnya. (Iqbal/hm17)

Related Articles

Latest Articles