20.7 C
New York
Monday, August 26, 2024

Selama Semester I 2024, KAI Medan Jadi Stasiun Tersibuk di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Selama Semester I 2024, Stasiun Kereta Api yang ada di Kota Medan menjadi stasiun tersibuk dengan jumlah penumpang berangkat dan tiba sebanyak 895.970 penumpang, yang kemudian diikuti Stasiun Kisaran sebanyak 280.086 penumpang dan Stasiun Tanjungbalai berjumlah 238.272 penumpang.

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin mengatakan, untuk stasiun yang tidak terlalu sibuk adalah Rantauprapat ada sebanyak 204.048 penumpang, dan diikuti yang terakhir Stasiun Tebing Tinggi sebanyak 194.031 penumpang.

“KAI Divre I Sumut juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang setia memilih kereta api sebagai moda transportasi pilihan untuk mendukung mobilitas, KAI Divre I Sumut berkomitmen agar terus meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan untuk mewujudkan kereta api sebagai moda transportasi massal yang aman, nyaman dan selamat,” ucap Anwar.

Baca juga:Periode Semester I 2024, KAI Divre I Sumut Angkut 1,2 Juta Penumpang  

Sementara itu, KAI Divre I Sumut juga mencatat barang yang telah diangkut sebanyak 417.530 ton pada periode semester I 2024. Jumlah tersebut meningkat hingga 15 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

“KAI Divre I Sumut juga melayani angkutan barang berbagai komoditas seperti peti kemas, BBM, CPO, lateks, palm kernel, barang ritel, dan lainnya. Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, perjalanan yang dapat diprediksi, keamanan, kapasitas angkut besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional,” ungkapnya Anwar.

Baca juga:Libur Sekolah, Sebanyak 146.482 Tiket KAI Divre I Sumut Terjual

Selain angkutan penumpang, kata Anwar, angkutan barang juga merupakan salah satu core business. Peningkatan ini disebabkan karena adanya penambahan perjalanan kereta api barang pada Divre I Sumut pada semester I 2024.

Berdasarkan keunggulan kapasitas angkut yang besar, KAI Divre I Sumut berharap dapat mendukung perkembangan angkutan logistik dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, dan jalan-jalan yang rusak khususnya di Provinsi Sumatera Utara serta meningkatkan daya saing global.

“Dalam hal ini, KAI Divre I Sumut juga berkomitmen untuk terus berinovasi agar dapat meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang menggunakan kereta api dengan menggali dan mengembangkan potensi komoditas maupun relasi angkutan barang baru,” tutup Anwar. (dinda/hm17)

Related Articles

Latest Articles