Jakarta, MISTAR.ID
Hari ini, Kamis (15/2/24) berpeluang naik nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS), sejalan dengan hasil quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Lembaga survei yang melakukan hitung cepat menyatakan, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul. Sampai pukul 23.48 WIB, Rabu (14/2/24), hasil quick count pasangan nomor urut 02 itu unggul di Charta Politika, Poltracking, Voxpol Center dan Indikator.
Sementara itu, rupiah diakhiri melemah 9 poin atau 0,06% mengarah level Rp15.603,5 per Dollar AS per Selasa (13/2/24). Sedangkan indeks Dollar AS melorot sebesar 0,01% ke posisi 104,16.
Baca juga:Waspadai Pasar Bergerak Liar, IHSG dan Rupiah Menguat
Mata uang lain di kawasan Asia ditutup beraneka ragam. Contohnya Yen Jepang, melemah 0,15%, rupee India 0,01% dan ringgit Malaysia turun 0,04%. Yuan China menguat 0,04%, won Korea melonjak 0,26% dan baht Thailand meninggi 0,56%.
Penjelasan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim As Syuaibi, jika jajak pendapat ekspektasi konsumen bulan Januari yang dikeluarkan Federal Reserve Bank of New York, menampilkan inflasi satu dan 5 tahun dari sekarang tidak berubah pada angka masing-masing 3% dan 2,5%.
Proyeksi kenaikan inflasi 3 tahun dari saat ini turun menjadi 2,4%, yang sebelumnya sebesar 2,6% pada Desember. Angka ini sebagai yang terendah sejak Maret 2020.
Baca juga:Rupiah Dibuka Rp15.618 per Dolar di Awal Pekan
Ibrahim menuturkan, menurut survei Reuters, para ekonom memprediksi penjualan ritel untuk bulan Januari bakal mengalami penurunan sebesar 0,1%, usai pada bulan sebelumnya mencatatkan peningkatan sebesar 0,6%.
“Perubahan ekspektasi perihal kapan dan seberapa cepat Bank Sentral akan menurunkan suku bunga sejalan dengan penurunan inflasi adalah pendorong signifikan bagi pasar mata uang saat ini,” ujarnya dalam riset yang dipublikasikan, pada Selasa (13/2/24). (bsns/hm16)
