Medan, MISTAR.ID
Kinerja sejumlah indeks bursa di Asia kembali menguat pada perdagangan hari ini. Hal itu disampaikan Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (23/4/24).
Menurutnya, penguatan ini akan menjadi sentimen positif bagi kinerja bursa saham di Tanah Air. Namun, situasinya tidak semudah itu untuk digambarkan. Sebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah, sekali pun mayoritas bursa di Asia mengalami penguatan.
“Pada IHSG di sesi pembukaan perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat di kisaran level 7.120. Sementara itu, sentimen yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah rapat Gubernur Bank Indonesia yang akan menetapkan besaran bunga acuannya. Sejauh ini kemungkinan kenaikan bunga acuan mencuat setelah Rupiah melemah di atas Rp16.000 per US Dolar, setelah libur panjang Idul Fitri sebelumnya,” sebutnya.
Baca Juga :Â Pengamat: Pasar Keuangan Dihantui Konflik di Timur Tengah Awal Pekan Ini
Sedangkan untuk Rupiah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini ditransaksikan melemah di kisaran angka 16.235 per US Dolar. Sejauh ini, ditambahkan Gunawan, tekanan pasar begitu kuat dan berpotensi mempengaruhi pengambilan kebijakan moneter Bank Indonesia pada perdagangan hari ini.
“Secara keseluruhan saya menilai pelaku pasar akan memilih posisi wait and see terlebih dahulu. Karena baik Rupiah dan IHSG bisa bergerak di dua zona dengan volatilitas yang tinggi. Hingga nantinya BI memutuskan apakah akan menaikkan bunga acuan atau tidak. Sehingga kejutan di pasar keuangan berpeluang terjadi, tergantung dari kebijakan BI nantinya,” ungkapnya.
Di sisi lain, harga emas sejauh ini terpantau mengalami pelemahan di kisaran level $2.310. Tensi geopolitik yang mereda ditambah ekspektasi penundaan pemangkasan bunga The FED memicu penurunan harga emas. (anita/hm24)
