18.6 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Hasil Autopsi Jenazah Pelajar SMK 1 Siduaori Belum Keluar, Sang Kepsek Kenakan Baju Oranye

Nisel, MISTAR.ID

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut AKBP Sonny W Siregar menyebut, pihaknya masih menunggu hasil investasi jenazah (autopsi) Yaredi Nduru (17).

Yaredi merupakan siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siduaori, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh kepala sekolahnya bernama Safrin Zebua pada pertengahan Maret lalu.

“Kita masih menunggu hasil autopsi nya. Autopsinya sudah, namun hasilnya belum tau. Ini masih menunggu hasilnya,” ujar Sonny, Senin (29/4/24).

Dikatakan Sonny, dalam kasus tersebut pihaknya telah menetapkan satu orang tersangka yakni Safrin Zebua yang merupakan kepala sekolah SMK 1 Siduaori. “Terkait SMK 1 Siduaori Nisel, kemarin yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan,” katanya.

Baca Juga : Kepsek SMK 1 Siduaori Ditahan Atas Penganiayaan Siswanya Hingga Tewas

Dijelaskan dia, sebelumnya Satreskrim Polres Nisel telah melakukan rekonstruksi ulang. Dalam rekonstruksi itu, Safrin Zebua melakukan sejumlah pra adegan. Sementara dari keterangan para saksi, lanjut Sonny, terduga pelaku memang ada melakukan pemukulan terhadap korban.

“Untuk rekontruksi sudah dilaksanakan. Kalau dari hasil pemeriksaan saksi-saksi memang yang bersangkutan sudah melakukan pemukulan,” ucapnya.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, mantan Kepala Sekolah SMK 1 Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Safrin Zebua kini hadir ke publik dengan memakai baju oranye milik Sat Tahti Polres Nias Selatan.

Previous article

Related Articles

Latest Articles