Friday, April 11, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Nilai Ekspor Sumut Naik di Februari 2024, Berikut Rinciannya

journalist-avatar-top
Senin, 1 April 2024 17.37
nilai_ekspor_sumut_naik_di_februari_2024_berikut_rinciannya

nilai ekspor sumut naik di februari 2024 berikut rinciannya

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada bulan  Februari 2024 mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2024, yaitu dari US$735,683 juta menjadi US$746,834 juta atau meningkat sebesar 1,52 persen.

Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar adalah kopi, teh dan rempah-rempah naik sebesar US$15,47 juta (49,49 persen).

Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar di antara 10 golongan barang utama adalah karet dan barang dari karet sebesar US$6,04 juta (-9,00 persen).

Baca juga:Ekspor Sumut Turun 9,64 Persen di Januari 2024

“Ekspor ke Tiongkok pada Januari 2024 merupakan yang terbesar yaitu US$138,37 juta diikuti Amerika Serikat (AS) US$110,71 juta dan India US$46,94 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,63 persen,” kata Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, pada Senin (1/4/23).

Disebutkan, menurut kelompok negara utama tujuan pada Januari 2024, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$249,00 juta (33,34 persen).

Adapun nilai ekspor berdasarkan golongan barang utama Sumut pada bulan Februari dan Januari 2024 yakni  barang lemak dan minyak hewan nabati US$1,45 juta (0,55 persen), berbagai produk kimia US$1,49 juta (1,51 persen), karet dan barang dari karet US$6,04 juta (-9,00 persen), ampas dan sisa industri makanan US$3,61 juta (8,36 persen), sabun dan preparat pembersih US$4,29 juta (11,29 persen), kopi, teh dan rempah-rempah US$15,4 juta (49,49 persen), bahan kimia organik US$501 juta (-1,37 persen), ikan dan udang US$556 juta (2,23 persen), tembakau US$1,37 juta (8,20 persen), serta kayu, barang dari kayu US$ 5,26 juta (37,46 persen).

Baca juga:Paling Banyak ke Eropa, Ekspor Kerajinan Lokal Tembus Rp9 Triliun

“Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar yaitu kopi, teh dan rempah-rempah US$15,47 juta (49,49 persen), diikuti kayu dan barang dari kayu US$5,27 juta (37,46 persen). Sedangkan yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah karet dan barang dari karet yaitu US$6,04 juta (-9,00 persen),” beber Nurul.

Sementara itu, nilai ekspor periode Januari-Februari 2024 dibandingkan dengan Januari-Februari 2023, golongan lemak dan minyak nabati/hewan mengalami penurunan terbesar yaitu US$215,18 juta (-28,64 persen). Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah kopi, teh dan rempah-rempah  US$25,91 juta (49,77 persen).

Di sisi lain, nilai impor melalui Sumut pada Februari 2024 atas dasar CIF (Cost, Insurance & Freight) sebesar US$454,10 juta atau meningkat 1,09 persen dibandingkan Januari 2024 yang bernilai US$449,20 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami peningkatan 20,71 persen.

Baca juga:Anggaran Rp50 Triliun Diblokir, Kemendag Soroti Dampak ke Ekspor RI

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Februari 2024 dibanding Januari 2024, bahan baku/penolong meningkat,79 persen, sedangkan barang modal dan barang konsumsi turun masing-masing 14,28 persen dan 33,10 persen.

“Pada Februari 2024, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah bahan bakar mineral dengan nilai US$31,64 juta (46,72 persen). Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah plastik dan barang dari plastik US$10,93 juta (-34,94 persen),” jabar Nurul.

Diketahui, nilai impor Februari 2024 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$101,93 juta dengan perannya mencapai 22,45 persen dari total impor Sumut, diikuti Malaysia US$68,45 juta (15,08 persen) dan Singapura US$65,87 juta (14,51 persen). (anita/hm16)

REPORTER: