14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Indonesia Ekspor Durian Hingga Kelapa ke China

Jakarta, MISTAR.ID

Indonesia memanfaatkan potensi ekspor ke China dengan mengidentifikasi empat komoditas, mulai dari durian hingga kelapa. Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, menjelaskan bahwa peluang ekspor ini telah dibahas dalam pertemuan bilateral dengan Pemerintah China.

Keempat komoditas pertanian dan perikanan yang dimaksud melibatkan sarang burung walet (SBW), kelapa, durian, dan tepung ikan.

“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen kerjasama dalam bidang perdagangan antara Indonesia dan Cina, sebagai tindak lanjut pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Xi Jinping pada bulan Juli tahun 2023 yang lalu,” ungkap Sahat, Jumat (1/12/23).

Dalam konteks SBW, kedua negara sepakat untuk memperbarui protokol SBW. Untuk kelapa dan durian, pembahasan mengenai hambatan teknis akan dilakukan melalui proses audit pada Desember ini.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Permintaan Ekspor Karet Sumut Turun

Terkait dengan buah durian, General Administration of Custom of People’s Republic of China (GACC) telah memberikan tanggapan melalui analisis risiko, serta mencatat persyaratan teknis untuk langkah selanjutnya dari pemerintah Indonesia. Sahat menyampaikan harapannya agar kedua komoditas unggulan pertanian tersebut dapat segera memasuki pasar China.

Wakil Menteri Otoritas Kepabeanan China, Wang Ling Jun, mengapresiasi upaya percepatan ekspor kelapa dan durian. Ia menyatakan apresiasinya terhadap Barantin yang telah mempercepat layanan dalam proses registrasi perusahaan eksportir baru dan peningkatan kapasitas perusahaan SBW Indonesia.

Dari segi teknis, Wisnu Wasisa Putra, pejabat tinggi Barantin di bidang Karantina Hewan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 40 pelaku usaha sarang burung walet (SBW) yang terdaftar untuk dapat memasuki pasar Cina.

Baca juga: Trade Expo Indonesia ke-38, Target Ekspor Utama Tiongkok

“Penting untuk dicatat bahwa pemerintah China memiliki persyaratan yang cukup ketat terkait komoditas SBW. Proses registrasi dan penambahan kapasitas akan mendapatkan tindak lanjut dari General Administration of Custom of People’s Republic of China (GACC) setelah permohonan diajukan melalui aplikasi CIFER,” bebernya.

Related Articles

Latest Articles