15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Trade Expo Indonesia ke-38, Target Ekspor Utama Tiongkok

Jakarta, MISTAR.ID

Trade Expo Indonesia ke-38 akan digelar secara offline tanggal 18-22 Oktober di Tangerang, Banten, dan kegiatan online pada tanggal 18 Oktober hingga 18 Desember.

Pada kegiatan itu, Kementerian Perdagangan memperkirakan Tiongkok, salah satu target ekspor utama Indonesia, akan menjadi pembeli utama. Pada ajang tahun lalu, Tiongkok menjadi negara yang paling banyak melakukan transaksi ekspor dengan Indonesia.

“Tahun ini kami berharap Tiongkok kembali menempati posisi penting di Trade Expo Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian, Didi Sumedi pada Kamis (5/10/23).

Menurutnya, Tiongkok menyerap sejumlah besar produk ekspor Indonesia. Negara Asia Timur ini secara rutin mengimpor produk dan komoditas Indonesia yang tidak tersedia di dalam negeri. Sumedi menginformasikan, selain Tiongkok, kementerian juga akan menyasar pasar Malaysia melalui pameran tersebut.

Ia menginformasikan bahwa pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menandatangani nota kesepahaman pada acara perdagangan tersebut.

Negara-negara Timur Tengah, lanjutnya, juga diperkirakan akan mencatat banyak transaksi pada acara tersebut, terutama pasca finalisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UEA (IUAE-CEPA).

“Hal ini (IUAE-CEPA) memberikan dorongan lain bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Perlu diketahui bahwa Uni Emirat Arab merupakan negara yang dapat menjadi hub yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah lainnya. menyatakan,” Sumedi menjelaskan.

Ia menambahkan, tahun ini Kementerian Perdagangan mengincar total nilai transaksi sebesar US$11 miliar pada pameran tersebut. Pada tahun 2022, total nilai transaksi tercatat sebesar US$15,83 miliar, melebihi target awal sebesar US$10 miliar.

“Target tahun ini merupakan tantangan bagi kami karena pencapaian US$15,83 miliar pada tahun lalu bukanlah sesuatu yang mudah dicapai, apalagi saat perekonomian global sedang mengalami perlambatan. Kita harus bekerja sama untuk melampaui target US$11 miliar. ditetapkan oleh Pak Menteri Perdagangan,” ujarnya. (mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles