Melihat tahun lalu, GACC telah menyetujui 6 perusahaan, di mana 5 di antaranya telah lulus dan 1 masih dalam tahap evaluasi.
Selanjutnya, pembahasan mengenai fasilitasi ekspor tepung ikan, dimana protokolnya telah ditandatangani oleh kedua negara pada 17 Oktober 2023. Teguh Samudro, pejabat tinggi Barantin di bidang Karantina Ikan, menjelaskan bahwa GACC meminta dilakukannya evaluasi penerapan protokol secara rutin.
“Potensi pasar China untuk komoditas pertanian dan perikanan menjadi prioritas dalam upaya memfasilitasi perdagangannya. Langkah-langkah untuk memperkuat produktivitas dan sinergi diarahkan untuk mendongkrak laju ekspor,” ujar Teguh. (liputan6/hm20)
