Thursday, May 22, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Cabai Merah Anjlok di Toba, Petani Merugi

journalist-avatar-top
Kamis, 22 Mei 2025 16.17
harga_cabai_merah_anjlok_di_toba_petani_merugi

Seorang Petani cabai di Kecamatan Porsea, Nera Sihombing. (f:nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Sebulan belakangan ini, harga cabai merah dijual kepada konsumen di pasar tradisional Kabupaten Toba mengalami penurunan hingga mencapai Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogramnya.

Kondisi ini dikeluhkan petani cabai di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba. Jika ini terus berlanjut sudah tentu kerugian yang menanti petani cabai. Dimana pengepul (toke) membeli seharga Rp15.000 dari petani.

Nera Sihombing, petani cabai di Desa Patane 1, Kecamatan Porsea mengatakan harga cabai tidak sebanding lagi dengan biaya yang dikeluarkan dan juga upah hariannya dalam merawat cabai.

Diterangkannya, saat ini cabai yang saya tanam sekitar 800 batang, sementara yang tersisa sekitar 500 batang saja. Kerugian sudah jelas 300 batang sebelum berhasil di panen.

"Untuk biaya materi yang dikeluarkan mulai panen hingga panen dalam per batang sekitar Rp10.000. Sebelum panen saya sudah merugi sekitar Rp3.000.000 dan belum tentu sekali panen modal kembali," Nera, Kamis (22/5/2025).

Dikatakan dia, jika dikalkulasikan materi yang saya keluarkan untuk 800 batang pohon cabai dikali Rp10.000 maka sekitar Rp8.000.000 belum lagi upah harian perawatan sekitar 70 hari dikali Rp100.000 sekitar Rp7.000.000.

"Total pengeluaran sudah Rp15.000.000. Untuk mengembalikan modal saja harus beberapa kali panen jika kami menjual Rp15.000 per kilonya," katanya.

Nera menjelaskan untuk sekali panen dalam sebatang pohon cabai maksimal menghasilkan 0,5 kg dikali 500 batang menjadi 250 kg dikali harga jual Rp15.000 hasilnya Rp3.750.000.

"Belum tentu juga perbatang hasilnya seperti itu, bisa jadi hasilnya satu ons saja. Idealnya harga cabai dibeli dari petani seharga Rp25.000 hingga Rp30.000 baru berimbang," ucap Nera. (Nimrot/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN