26.2 C
New York
Friday, July 5, 2024

Ekonom Sarankan Prabowo-Gibran Hati-hati Gunakan APBN

Jakarta, MISTAR.ID

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengingatkan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka agar lebih berhati-hati dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ekonom INDEF Imamuddin Abdullah menyatakan Prabowo-Gibran harus berhati-hati karena rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) cenderung menurun. Sementara utang jatuh tempo pemerintah mencapai Rp800 triliun tahun depan.

“Ini menjadi evaluasi ke depan. Pemerintahan dalam lima tahun ke depan tidak lagi bisa mengelola fiskal terutama untuk pengelolaan program-program pembangunan yang besar secara sembarangan,” ujarnya di Jakarta, seperti dilansir dari cnn, Kamis (4/7/24).

Baca juga: APBN Defisit Rp 21,8 Triliun Pada Mei 2024

Imamuddin menekankan bahwa Prabowo-Gibran harus memprioritaskan sektor yang bisa memberikan dampak positif terhadap pembangunan jangka panjang. Jangan sampai, katanya, anggaran lebih diprioritaskan untuk menaikkan gaji PNS, TNI/Polri.

Ia juga menambahkan bahwa anggaran bisa diprioritaskan untuk bantuan sosial (bansos), namun penerimanya harus benar-benar yang membutuhkan bantuan tersebut.

“Dengan begitu, pengeluaran pemerintah akan memiliki efek yang besar dan secara pembiayaan jangka panjang terkait utang juga tidak memberikan risiko yang besar,” katanya. (cnn/hm20)

Related Articles

Latest Articles