Jakarta, MISTAR.ID
Di bulan April tahun 2024 ini PT Pertamina (Persero) lewat perusahaan subholding PT Pertamina Patra Niaga menyatakan tak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi, yakni Pertamax series dan Dex series.
“Sesuai perhitungan evaluasi harga serta dengan mempertimbangkan keperluan masyarakat pada Ramadhan dan Idul Fitri ini, maka manajemen menetapkan untuk tidak menaikkan di bulan April ini,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, pada Senin (1/4/23).
Badan usaha yang menyalurkan dan menjual BBM pada masyarakat itu memutuskan pada bulan April ini tidak ada perubahan harga jual pada BBM nonsubsidi, atau disebut juga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU).
Baca juga:Antisipasi Kecurangan Isi BBM Jelang Mudik Lebaran, Polres Sibolga Patroli ke SPBU
Jenis BBM dimaksud merupakan Pertamax series yang terdiri dari Pertamax dan Pertamax Turbo serta Dex Series meliputi Dexlite dan Pertamina Dex.
Irto menuturkan, kebijakan tidak melakukan perubahan harga mengacu pada sejumlah aspek antara lain Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM.
Lanjut Irto, kini harga Pertamax adalah Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.900 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter, Dexlite Rp 14.550 per liter dan Pertamina Dex Rp 15.100 per liter.
Baca juga:Antisipasi Kecurangan, Polres Tanjungbalai Pastikan Kualitas BBM di SPBU
“Harga ini berlaku untuk daerah Jawa dan wilayah dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen,” paparnya.
Dia menambahkan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen memberikan harga BBM yang terbaik merupakan wujud availability (ketersediaan), accessibility (aksesibilitas), affordability (keterjangkauan), acceptability (penerimaan) dan sustainability (keberlanjutan) terhadap masyarakat sampai pelosok negeri, bukan hanya kota besar.
“Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga memutuskan harga yang kompetitif terhadap masyarakat, sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap bisa dilakukan dengan maksimal,” tukasnya. (ant/hm16)