Dituding Nyetop Proyek, Grib Jaya Binjai Demo di Kantor PUTR


Massa dari Grib Jaya Binjai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas PUTR Pemko Binjai. (f:bayu/mistar)
Binjai, MISTAR.ID
Ratusan anggota Ormas Grib Jaya Kota Binjai demonstrasi karena tidak terima dituduh menghentikan pengerjaan proyek pemeliharaan jalan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit senilai Rp2,5 miliar anggaran tahun 2024 di Kecamatan Binjai Selatan.
Demo diadakan di depan Kantor Dinas PUTR Kota Binjai, Jalan MT Haryono, Lingkungan III, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, pada Kamis (11/3/2025) siang.
Ketua Harian DPD Grib Jaya Sumut, Dejon Sembiring, membantah tuduhan tersebut. Namun, ia mengakui bahwa pihaknya sempat mempertanyakan pelaksanaan proyek yang dinilai tidak sesuai dengan juknis dan rancangan anggaran biaya.
Ia menjelaskan bahwa pengerjaan proyek tersebut minim rambu keselamatan bagi pengguna jalan, sehingga menyebabkan kecelakaan yang menimpa warga bernama Tri Wahyu Pamungkas, seorang pengendara sepeda motor, yang mengalami patah tulang bahu akibat tergelincir saat melintasi lokasi proyek pada malam hari.
"Tidak benar bahwa kami menghentikan proyek. Kami hanya mempertanyakan pelaksanaannya, karena menurut kami banyak hal yang tidak sesuai dengan aturan," ujar Dejon.
Selain itu, Dejon menduga adanya praktik gratifikasi dan menilai pelaksanaan proyek oleh kontraktor sangat tidak profesional. Ia menyoroti bahwa proyek yang seharusnya rampung pada tahun 2024 belum juga selesai hingga bulan Maret 2025.
"Dalam pengerjaan proyek ini, pengawasan dari PU Binjai, konsultan, dan tenaga ahli sangat minim. Oleh karena itu, kami mendesak DPRD Binjai untuk segera membentuk Pokja terkait lelang proyek pemeliharaan jalan DBH Sawit," ujarnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas PUTR Pemko Binjai, Hedra Sihotang, menjelaskan bahwa pimpinannya tidak berada di kantor karena ada urusan di luar. Meski demikian, Hedra menegaskan bahwa seluruh tuntutan pengunjuk rasa akan disampaikan kepada Kadis PUTR Pemko Binjai, Ridho Purnama.
Aksi unjuk rasa berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian setempat. Setelah berorasi, beberapa perwakilan pengunjuk rasa diajak berdialog dan diskusi. Dalam dialog singkat, petugas Dinas PUTR Pemko Binjai, Ricky, menyatakan bahwa tidak benar adanya penghentian pengerjaan proyek oleh kader Grib Jaya.
"Memang tidak ada penghentian pengerjaan. Mereka hanya mempertanyakan apakah proyek telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas Ricky. (bayu/hm17)