20.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Tahun 2023, Seleksi Masuk PTN Lebih Bebas Tentukan Prodi

Jakarta, MISTAR.ID
Skema seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) harus memberikan kesempatan yang luas bagi calon mahasiswa untuk dapat menempuh pendidikan tinggi sesuai minat dan bakatnya.

Dengan demikian, calon mahasiswa lebih bebas dalam menentukan program studi (Prodi) pilihannya tanpa merasa dibatasi saat seleksi masuk PTN.

Sebab, skema seleksi masuk PTN berkorelasi kuat dengan kualitas lulusan perguruan tinggi yang mampu bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengaku terus berupaya meningkatkan seleksi masuk PTN 2023.

Untuk itu, melalui transformasi seleksi masuk PTN, Kemendikbud Ristek berupaya memperbaiki kualitas input sekaligus menyelaraskan terobosan kebijakan pembelajaran di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Baca Juga:Menyimak Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Masa Pandemi

“Tujuan dari kebijakan ini utamanya menyambungkan transformasi, perubahan-perubahan, dinamika-dinamika yang sudah dikembangkan lewat kebijakan Merdeka Belajar dari pendidikan dasar hingga menengah dengan transformasi di pendidikan tinggi lewat Kampus Merdeka,” ucap Plt Dirjen Diktiristek Prof Nizam dalam rilisnya, Sabtu (17/9/22).

Berdasarkan data tahun 2020/2021, kata dia, terdapat lebih dari 3,2 juta siswa lulus dari jenjang SMA/SMK/sederajat.

Dia menyatakan, mahasiswa baru yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi secara nasional adalah lebih dari 2,1 juta mahasiswa dan dari jumlah tersebut sekitar 762 ribu mahasiswa diterima di PTN, baik akademik maupun vokasi.

“Siapa pun dengan kurikulum apapun bisa mengkuti seleksi masuk PTN sesuai dengan skema baru. Justru salah satu latar belakang di balik perubahan transformasi ini tentu untuk bisa mengakomodasi pergerakan kurikulum, di samping mentransformasi pembelajaran di SMA,” ujarnya.

Baca Juga:Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Dapat Keringanan Uang Kuliah dari Kemenag

Calon peserta seleksi masuk PTN diharapkan bisa lebih fokus pada pembelajaran, penguasaan materi, kemampuan bernalar, kemampuan literasi dan numerasi yang lebih mendalam, serta memanfaatkan pengetahuan di dalam menyelesaikan berbagai permasalahan secara lintas keilmuan.

Kurikulum 2013, kata Nizam, mengaitkan nilai-nilai authentic learning yang implementasinya ada di dalam tes seleksi yang baru.

Dia mendorong para peserta seleksi masuk PTN untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam proses penyelesaian masalah, peningkatan kemampuan bernalar, baik secara matematis maupun bahasa.

“Adik-adik, berpikir secara kritis itu yang penting, tetap belajar semangat, sukses,” jelas Prof Nizam sambil menekankan tes skolastik relevan untuk kesuksesan studi dan karir di masa depan.(kompas/hm10)

Related Articles

Latest Articles