15.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Dapat Telepon Buat Cek Status Vaksinasi Covid-19? Kemenkes: Mohon Diabaikan, Itu Penipuan!

Jakarta, MISTAR.ID

Sampai saat ini, masih banyak orang yang ingin menghasilkan uang dengan melakukan berbagai penipuan. Bahkan, modus terbarunya, penipuan mengatasnamakan tentang pandemi Covid-19 kini mulai marak.

Bahkan, belakangan ini beredar laman penipuan yang mirip dengan alamat website PeduliLindungi. Tak sampai di situ, beredar juga pesan singkat (SMS) hingga telepon terkait vaksin Covid-19.

Seorang warganet baru-baru ini menyatakan mendapat telepon penipuan berkedok cek status vaksinasi Covid-19.

Baca Juga:Waspada, Modus Penipuan WA Mengaku Wabup Asahan

“Baru saja, teman saya menerima telepon untuk menanyakan apakah dia telah divaksinasi. Jika dia sudah divaksin, tekan 1. Jika dia belum divaksinasi, tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1 Ponsel diblokir, dan informasi PayMe dan perbankan online yang sering digunakannya ditransfer. Semua orang perhatian. Cepat dan teruskan ke lebih banyak orang! Penipuan gaya baru,” lapor seorang warganet, dikutip dari laman Covid19.go.id.

Merespons hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pesan terkait panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks atau tidak benar.

Dia mengatakan, lembaga resmi pemerintah tidak pernah melakukan panggilan untuk menanyakan status vaksinasi.

“Lembaga resmi pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan panggilan menanyakan status vaksinasi warga,” ujar Nadia.

Baca Juga:Waspada! Ini Modus Penipuan CPNS

“Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait panggilan telepon dengan modus mengecek status vaksin tersebut tidak benar. Sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu,” tambahnya.

Senada dengan Nadia, dari laman resmi Kementerian Kesehatan memperingatkan agar masyarakat lebih waspada.

“WASPADA!! Hati-hati apabila ada mendapatkan info melalui whatsapp dan lain sebagainya mengatasnamakan Pejabat Kemenkes. Mohon untuk diabaikan!” tulis dalam peringatan tersebut. (health.grid/hm12)

Related Articles

Latest Articles