10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Soal Bandar Narkoba Tewas Ditembak Polisi, Kriminolog: Buktikan Iwan Alias Nasib Melawan Saat Hendak Ditangkap

Medan, MISTAR.ID

Tembak mati yang dilakukan anggota Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan terhadap Iwan alias Nasib (46) dalam penggerebekan di Jalan KL Yos Sudarso Gang Mapo Lingkungan 14 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, beberapa waktu lalu, masih menjadi perhatian publik.

Bantahan pihak keluarga tentang adanya pergumulan sebelum penembakan itu terjadi menjadi tanda tanya besar, hilangnya nyawa mantan pengedar narkoba yang kini sudah beralih profesi menjadi penjual nasi goreng tersebut sejak setahun terakhir.

Kriminolog Dr Redyanto Sidi pun memberi tanggapannya. Redy mengatakan, untuk menjelaskan duduk peristiwanya (terkhusus tindakan personil), diperlukan pemeriksaan oleh Propam.

“Disebutkan juga di situ sebagai tersangka, inikan juga perlu penjelasan,” ujarnya, Kamis (17/11/22) sore.

Baca Juga:Bantah Pernyataan Polisi, Keluarga Korban Tewas Ditembak Polisi Minta Perhatian Presiden dan Kapolri

Dosen S2 Fakultas Magister Hukum Universitas Panca Budi itu menilai, keterangan masyarakat sekitar perlu diminta, termasuk rekaman CCTV (jika ada) yang bisa menunjukkan situasi apa sebenarnya yang terjadi, sebelum penembakan dilakukan.

“Jika benar bandar, kita dukung pemberantasan narkotika tersebut dan patut di apresiasi. Sebaliknya, jika ada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) dan hukum, maka keadilan harus ditegakkan pula,” ucapnya.

Redy menyebut, orang yang merampas senjata tentu diduga memiliki niat untuk menyelamatkan diri atau untuk menyakiti lawannya.

Baca Juga:Keluarga Terduga Bandar Narkoba Buat Pengaduan, Polda Sumut: Itu Hak Setiap Warga

“Tapi dalam kasus ini perlu di cek juga faktanya,” katanya.

Redy menilai, Mabes Polri perlu turun tangan untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi, agar duduk permasalahan terasa fair dan transparan.

“Jadi kira-kira seperti ini. Atas dasar apa si Nasib ini ditembak di bagian leher pula. Memang ada pergumulan (melawan petugas) atau tidak?,” tegasnya.

Menurut Redy, pimpinan kepolisian harus mengusut tuntas dan tegas. Jika memang ada dugaan rekayasa maka harus ditindak, namun jika telah sesuai SOP maka patut di apresiasi karen petugas dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh undang-undang sepanjang tidak melakukan pelanggaran hukum.

“Kasus yang saat ini berjalan sudah cukup memberikan contoh, jangan sampai ada lagi kejadian serupa. Jaga marwah kepolisian kita dari oknum-oknum yang dapat merusak citranya,” pungkas dia.

Baca Juga:Keluarga Terduga Bandar Narkoba Datangi Propam Polda Sumut

Diketahui, seorang pria bernama Iwan alias Nasib (46) tewas diterjang peluru saat anggota Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan menggerebek Jalan KL Yos sudarso, Gang Mapo Lingkungan 14 Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.

Dari TKP, petugas mengamankan tersangka Nasib dengan barang bukti satu bungkus plastik klip sedang yang berisi sabu-sabu 20,91 gram.

Versi polisi, ketika dilakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawan dan berusaha merebut senjata api milik Bripka Rudi Simamora.

Saat bergumul dan tarik-tarikan, senjata api milik personel meletus hingga tertembak mengenai tersangka, lalu meninggal dunia.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles