15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

BBM Bersubsidi Lebih Banyak Dinikmati Kelompok Masyarakat Mampu

Medan, MISTAR.ID

BBM bersubsidi seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu, namun faktanya hingga saat ini lebih banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu.

Hal ini disampaikan Plh Asisten Ekonomi Pembangunan Medan Mansursyah yang mewakili Wali Kota Bobby Nasution saat membuka Focus Group Discussion (FGD) “Alokasi BBM Bersubsidi Tepat Sasaran di Kota Medan tahun 2022 di aula Bright Gas Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Selasa (13/12/22).

Dalam FGD yang digelar bagian sumber daya alam (SDA) Setdako Medan itu, Mansursyah memaparkan data BPS terbaru yang disampaikan Kementerian Keuangan pada 29 Agustus 2022 lalu terkait realisasi BBM bersubsidi yang belum tepat sasaran.

Baca Juga:Polda Sumut Ungkap 6 Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi

“Ini ditandai dengan sebesar 89 persen BBM solar dinikmati dunia usaha dan hanya 11 persen dinikmati kalangan rumah tangga. Lebih parah lagi, dari yang dinikmati rumah tangga itu ternyata 95 persen dinikmati rumah tangga mampu dan 5 persen dinikmati rumah tangga miskin, seperti petani dan nelayan,” sebutnya.

Sedangkan pertalite, kata Mansursyah, digunakan sebesar 86 persen oleh kalangan rumah tangga dan 14 persen dinikmati kalangan dunia usaha. Dari porsi rumah tangga itu, 80 persen di antaranya dinikmati  oleh rumah tangga mampu dan hanya 20 persen dinikmati rumah tangga miskin.

“Dari data tersebut kita dapat menyimpulkan, permasalahan subsidi yang diberikan pemerintah melalui BBM agar tepat sasaran masih menjadi masalah yang belum dapat dituntaskan. Tapi yang namanya kebijakan secara bertahap akan terus diperbaiki sampai akhirnya tujuan dari kebijakan itu tercapai,” katanya.

Baca Juga:Gubsu: Tuntutan Masyarakat Tolak Kenaikan Harga BBM Sudah Dikirim ke Pusat

Terkait itu, Mansursyah berharap seluruh peserta kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya BBM bersubsidi yang tepat sasaran dan pentingnya pendataan kendaraan yang pantas untuk menerima BBM bersubsidi.

“Saya mengajak para peserta FGD ini dapat memberikan saran dan masukan agar BBM bersubsidi dapat tepat sasaran,” pungkasnya.

Baca Juga:Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Mulai Agustus, Pertamina Masih Menunggu PP

Sebelumnya, Kabag SDA Setdako Medan Mulia Rahmad Nasution melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelaku usaha SPBU se-Kota Medan mendistribusikan BBM bersubsidi jenis pertalite dan bio solar dengan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak mendapatkannya.

“Sedangkan peserta dari FGD adalah pelaku usaha SPBU dan camat se-Kota Medan,” ucap Rahmad. (rahmad/hm14)

Related Articles

Latest Articles