24.2 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Myanmar akan Bebaskan Mantan Utusan Inggris dan Ekonom Australia dalam Amnesti Tahanan

Myanmar, MISTAR.ID

Seorang duta besar Inggris, seorang ekonom Australia dan seorang jurnalis Jepang dilaporkan akan dibebaskan oleh junta militer yang berkuasa di Myanmar di bawah amnesti bersama dengan lebih dari 6.000 tahanan lainnya.

Vicky Bowman, Sean Turnell dan Toru Kubota termasuk di antara 5.774 tahanan pria dan 676 tahanan wanita yang mendapat amnesty dan dibebaskan untuk memperingati hari nasional Myanmar, media pemerintah melaporkan Kamis(17/11/22).

Pengampunan atau amnesty diberikan atas “alasan kemanusiaan,” menurut laporan media, dan mengikuti kritik terhadap junta pada pertemuan puncak para pemimpin Asia Tenggara baru-baru ini.

Baca juga:Jepang akan Bebaskan Syarat Visa Turis Setelah Pelonggaran Perbatasan Covid-19

Myanmar berada dalam kekacauan politik sejak militer melancarkan kudeta pada Februari 2021 dengan menangkap para pemimpin sipil termasuk Aung San Suu Kyi yang masih berada di penjara di tengah serangkaian tuduhan yang menurut para kritikus bermotif politik.

Sejak itu junta telah menangkap ribuan orang karena memprotes pemerintahan militer serta segelintir orang asing.

Bowman, yang menjabat sebagai diplomat top Inggris di Myanmar antara tahun 2002 dan 2006, ditangkap dan didakwa dengan pelanggaran imigrasi bersama dengan suaminya yang berkebangsaan Burma pada bulan Agustus 2022 dan dikirim ke Penjara Insein Yangon yang terkenal kejam.

Reuters melaporkan bahwa suaminya, artis Htein Lin, juga akan dibebaskan dalam amnesti tersebut. Turnell Australia, yang menjabat sebagai penasihat ekonomi kabinet Suu Kyi, ditahan tak lama setelah kudeta dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada September 2022 karena melanggar Undang-Undang Rahasia Negara Resmi negara itu dalam keputusan yang dikutuk oleh pemerintah Australia.

Baca juga: Junta Myanmar Peringatkan ASEAN Terhadap Tekanan Rencana Perdamaian

Pembuat film dokumenter Jepang Kubota telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada Oktober 2022 atas tuduhan termasuk melanggar undang-undang imigrasi karena memasuki negara itu dengan visa turis untuk memfilmkan protes.

Kedutaan Besar Jepang di Myanmar mengatakan pada hari Kamis(17/11/22) bahwa pihaknya telah diberitahu oleh pihak berwenang bahwa Kubota akan dibebaskan di kemudian hari.

Ini bukan pertama kalinya militer Myanmar membebaskan tahanan politik. Pada Oktober 2021, militer membebaskan lebih dari 5.600 orang yang ditangkap karena memprotes pemerintahan militer.

Berita itu muncul setelah para pemimpin Asia Tenggara berkumpul di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, untuk menghadiri KTT tahunan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), di mana konflik Myanmar menjadi salah satu topik yang dibahas.

Junta telah menghadapi kritik yang meningkat di kawasan itu setelah gagal menerapkan rencana perdamaian yang dinegosiasikan pada April tahun lalu.

Myanmar tetap menjadi bagian dari blok ASEAN meskipun ada keberatan dari kelompok hak asasi global. Namun pejabat junta dilarang mengirim perwakilan tingkat politik ke acara-acara penting. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles