9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Jepang dan India Mulai Latihan Jet Tempur Pertama

Tokyo, MISTAR.ID

Jepang dan India pada Senin (16/1/23) memulai latihan jet tempur bersama pertama mereka dekat Tokyo sebagai usaha untuk memperkuat hubungan pertahanan saat mereka menghadapi kekuatan militer China yang semakin meningkat di Indo-Pasifik. Demikian kata Kementerian Pertahanan Jepang.

Empat jet F-2 dan F-15 dari Angkatan Udara Jepang direncanakan bergabung ke dalam latihan tempur udara selama 11 hari di sekitar Pangkalan Udara Hyakuri di Prefektur Ibaraki, timur laut dari Tokyo, menurut kementerian tersebut.

Dari Angkatan Udara India, empat jet tempur SU-30MKI, dua pesawat angkut C-17, dan sebuah tanker pengisian bahan bakar udara IL-78 berpartisipasi. Latihan tersebut ditunda karena pandemi virus corona, yang muncul sejak awal 2020.

Baca Juga:India Diprediksi Jadi Kekuatan Ekonomi Terbesar Ketiga di Dunia pada 2030

Kegiatan itu kemudian disetujui oleh menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara tersebut dalam pertemuan pertahanan two-plus-two perdana mereka di New Delhi pada November 2019. Selain India, Jepang juga telah mengadakan latihan bilateral seperti itu dengan Amerika Serikat, Australia, Inggris dan Jerman.

Pasukan darat dan laut Jepang dan India telah mengadakan latihan bersama terlebih dahulu. Jepang dan India membentuk kerangka pertahanan empat arah, yang dikenal sebagai the Quad dan juga melibatkan Amerika Serikat serta Australia.

Pengelompokan ini dianggap sebagai pengimbang China saat Beijing berusaha meningkatkan kekuatan militer dan ekonominya di kawasan tersebut. Hubungan antara Jepang dan China telah memburuk karena beberapa isu, seperti klaim China terhadap beberapa pulau kecil yang dikendalikan Jepang di Laut China Timur. Selain itu, kapal-kapal penjaga pantai China telah berulang kali memasuki perairan Jepang di sekitar Pulau Senkaku, yang China sebut sebagai Diaoyu.

Baca Juga:Salju Lebat di Jepang, Pengemudi Terlantar Semalaman Dalam Mobil

Hubungan India dengan China juga masih tegang, terutama sejak bentrokan bersenjata pada Juni 2020 di sebuah daerah perbatasan Himalaya. Dalam kejadian tersebut, 20 tentara India dan empat tentara China dilaporkan tewas. Bentrokan tersebut merupakan yang paling banyak menjatuhkan korban jiwa di antara kedua pasukan sejak 1975.

Pada Desember, perkelahian di perbatasan di antara kedua negara berujung pada cedera yang dialami kedua pihak, menurut media lokal India.(antara/hm15)

Related Articles

Latest Articles