Medan, MISTAR.ID
Polrestabes Medan menjerat pelaku rudapaksa berinisial R terhadap anak tirinya dengan pasal berlapis. Pelaku yang disebut-sebut bertugas sebagai honorer Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan itupun kini sudah dilakukan penahanan.
“Pelaku sudah kita tahan atas dugaan rudapaksa terhadap anak tirinya berinisial A (14),” ujar Penjabat sementara (Ps) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (27/12/22).
Fathir mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku melakukan tindakan amoral tersebut sejak korban duduk di kelas 6 SD. Mirisnya, perbuatan itu terus dilakukan hingga korban mengenyam pendidikan di bangku kelas 3 SMP.
Baca juga:Pencuri HP yang Hendak Ruda Paksa Korbannya Diproses di Polsek Percut
“Dikenakan Pasal 81 dan 82 Undang-undang Perlindungan Anak, berkaitan dengan tindak pidana cabul, atau persetubuhan terhadap anak di bawah umur,” ucapnya.
Tak hanya itu, Fathir juga memastikan pelaku dipersangkakan Pasal 6 Undang-undang nomor 12 tahun 2022, mengenai tindak pidana kejahatan seksual, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
“Hukuman itu ditambah sepertiganya, karena pelaku adalah bapak tiri dari korban,” tegasnya.
Mantan Kapolsek Medan Baru itu mengatakan, pihaknya masih mendalami mengenai rudapaksa yang sudah dilakukan pelaku selama bertahun-tahun terhadap korban.
“Keterangan dari para saksi, korban dan juga pelaku masih kita gali, untuk mengetahui secara persis dari kapan perbuatan tersebut terjadi,” tukasnya.
Baca juga:Pendeta Boas Siahaan, Doakan Korban Ruda Paksa di Samosir
Fathir memastikan dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan, pelaku mengaku bekerja di salah satu instansi pemerintah kota Medan. Hasil visum yang diserahkan pihak keluarga juga sudah dikantongi.
“Kita akan merangkul pihak terkait dan sekolah untuk memberi pendampingan terhadap korban yang saat ini masih dalam keadaan trauma,” pungkasnya. (ial/hm06)
