9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pengunjung Desa Penglipuran Hampir 2 Kali Lipat di Liburan Idul Adha

Bali, MISTAR.ID

Libur panjang dengan rangkaian Idul Adha 1444 Hijriah menjadi dorongan bagi masyarakat untuk menikmati liburan di tempat-tempat wisata. Hal ini terlihat dari tingginya kunjungan wisatawan ke tempat wisata Penglipuran, Bali dalam beberapa hari terakhir.

I Wayan Sumiarsa, manajer Desa Wisata Penglipuran mengatakan jumlah wisatawan meningkat sejak liburan cuti bersama dimulai pada 28 Juni lalu. Sebagian besar wisatawan adalah keluarga.

“Hal ini diketahui untuk jenis kendaraan yang datang. Hingga tanggal 28, rata-rata kendaraan yang datang adalah mobil penumpang pribadi,” ujarnya Jumat (30/6/23)dilansir dari TribunBali.

Baca juga: Selama Libur Lebaran Iduladha, Balige Dipadati Pengunjung

Berdasarkan informasi, lanjut dia, pada 28-29 Juni lalu, 3.000 hingga 3.500 wisatawan datang setiap hari.

Jumlah ini meningkat pesat dari hari biasanya yang rata-rata hanya 2.000 pengunjung.

Sumiarsa juga mengatakan, jumlah kunjungan saat libur bersama lebih tinggi dibanding awal Juni. Yang diketahui awal bulan juga bertepatan dengan liburan sekolah.

Baca juga: Kolam Renang Deli, Alternatif Wisata Air dengan Harga Terjangkau di Medan

“Pada awal Juni rata-rata kunjungan sebanyak 3.300 orang per hari”, tambahnya.

Sejalan dengan kunjungan wisatawan tersebut, pengelola Desa Penglipuran juga akan menyuguhkan pertunjukan tradisional berupa tari Barong kepada para wisatawan pada akhir pekan ini selama dua hari.

Menurut Sumiarsa, pihaknya menghadirkan acara tersebut karena jumlah kunjungan diperkirakan meningkat pada akhir pekan ini. Diperkirakan 6.000 orang akan datang setiap hari.

Baca juga: Libur Lebaran Idul Adha, Okupansi Hotel di Kota Wisata Parapat Alami Peningkatan

“Kami mengacu pada tanggal-tanggal sebelumnya, yakni pada libur panjang Idul Fitri. Ada 6.700 pengunjung per hari,” katanya.

Sumiarsa mengaku krodit yang terjadi atas peningkatan kunjungan. Karena daya tampung wisatawan hanya 1200-1500 orang.

“Karena pertumbuhan ini, kami berusaha untuk mengembangkan sumber daya yang ada di sekitar kami,” ujarnya.

Baca juga: Pasca Libur Idul Adha, Volume Sampah Meningkat Drastis di Daerah Wisata Parapat

Contohnya seperti hutan bambu di Penglipuran Utara. Sumiarsa mengaku tempat ini sangat membantu memecah kunjungan wisatawan dan mampu menampung hingga 500 orang.

“Selain itu, kami sedang mengembangkan lebih banyak tempat untuk UMKM di hutan bambu. Kami berencana mulai membuka bulan depan,” pungkasnya. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles