11.5 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Tekan Kesenjangan Pendidikan, APKASI Luncurkan 5.000 Beasiswa

Jakarta, MISTAR.ID

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan di daerah, serta mengurangi kesenjangan pendidikan antardaerah.

Guna mewujudkan hal itu, APKASI meluncurkan program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah dan menyediakan 5.000 kuota bagi putra-putri daerah berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN).

Wakil Ketua APKASI, Dadang Supriatna mengatakan, program ini merupakan bentuk dukungan dan tanggung jawab pemerintah dalam memfasilitasi pengembangan keterampilan dan akademik putra-putri daerah.

Kemudian, program ini hadir sebagai respons APKASI untuk menghadapi era globalisasi yang menuntut generasi muda menguasai keterampilan teknologi.

“Dengan kuota sebanyak 5.000 beasiswa, putra-putri terbaik daerah tentunya akan secara maksimal diserap melalui program tersebut sebagai upaya mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” ujar Dadang pada Rapat Koordinasi Koordinator Wilayah APKASI di Jakarta, kemarin.

Baca Juga : Beasiswa Fully Funded S2 di Swedia, Simak Informasinya

Menurut Dadang, program ini terbuka bagi siswa SMA/MA sederajat yang berprestasi akademik dan non-akademik, serta berasal dari keluarga kurang mampu. Selain itu, ia pun kembali mengusulkan agar pengelolaan SMA dikembalikan kembali kepada pemerintah kabupaten/kota, sehingga dapat mengurangi kendala pemerintah daerah dalam menaikkan kualitas pendidikan masyarakat di daerahnya.

“Mengulas dari berbagai data yang ada, pada dasarnya partisipasi masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan meskipun ada kesenjangan antardaerah dalam menyediakan pendidikan tinggi di daerahnya sehingga belum merata, salah satu contohnya di Kabupaten Bandung,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Bupati yang akarab disapa DS menceritakan bahwa masyarakat Kabupaten Bandung menunjukkan animo yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, tetapi kendala ekonomi sering menjadi hambatan.

“Saya menganggarkan kuota beasiswa pendidikan untuk masuk ke perguruan tinggi sebanyak 85 orang pada tahun 2022, tetapi yang daftar dalam satu minggu mencapai 1.300 orang,” sebutnya.

Baca Juga : Pemko Medan Siapkan Beasiswa, Kadinsos: untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Demikian juga pada 2023, pihaknya meningkatkan kuota menjadi 125 penerima beasiswa, tetapi yang mendaftar hampir 3.000 orang. “Maka dari itu, pemerintah harus hadir dan kami di Kabupaten Bandung kembali menambah kuota menjadi 250 beasiswa pada 2024,” jelasnya.

Kang DS juga berharap langkah yang sama dapat dicontoh oleh para kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia agar dapat memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan bagi putra-putri daerah yang berprestasi.

“Tentu menjadi sebuah ironi jika pendapatan daerahnya tinggi, tapi masih ada putra-putri daerah bibit unggul dan berprestasi yang ternyata belum mendapatkan kesempatan pendidikan yang tinggi,” tambahnya.

Related Articles

Latest Articles