22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Taiwan Berminat Membeli Rudal Darat ke Udara Canggih dari Amerika Serikat

Taipei, MISTAR.ID

Menurut menteri pertahanan Taiwan pada Selasa, Taiwan berpikir untuk membeli sistem rudal darat ke udara NASAMS dari Amerika Serikat untuk meningkatkan keahlian pertahanan udaranya di wilayah tersebut.

Dalam tiga tahun terakhir, China telah meningkatkan kehadiran militer dan politik di Taiwan untuk mengakui pulau berpemerintahan sendiri yang demokratis itu sebagai wilayahnya.

Pemerintah AS mengatakan NASAMS yang diberikan kepada Ukraina memiliki tingkat kesuksesan 100% dalam menangkal rudal Rusia.

Sistem rudala adalah sistem pertahanan udara berbasis darat dengan jangkauan pendek dan menengah yang dikembangkan dan dikembangkan oleh Raytheon Technologies dan Kongsbery Gruppen dari Norwegia.

Baca juga : AS, Jepang dan Korsel Bangun Sistem Komunikasi untuk Mendeteksi Rudal Korut,

Kanada, Lithuania, dan Ukraina juga membeli sistem rudal ini, yang dapat melindungi diri dari drone, rudal, dan serangan pesawat udara.

Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng menyatakan bahwa Taiwan jelas memiliki rencana untuk membeli NASAMS.

Dia menambahkan, “Dari perang Rusia-Ukraina, kami memandang senjata ini jelas berkinerja bagus. Langkah ini harus dilakukan berbarengan dengan situasi musuh.”

“Kami mesti menuntaskan masalah ini secepatnya,” kata Chiu. Namun, Taiwan belum menerima pemberitahuan resmi dari AS bahwa negara itu akan menjual NASAMS kepada Taipei.

Amerika Serikat sering mengeluarkan pemberitahuan resmi mengenai senjata apa saja yang akan dijual kepada Taiwan, karena mereka adalah pemasok senjata asing utama Taiwan.

Baca juga : Siaga Hadapi China, Militer Taiwan Rekrut Pasukan Cadangan Perempuan

Sementara Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, mereka biasanya diwajibkan untuk membantu Tiawan dalam kepentingan mereka sendiri. Penjualan senjata api jenis ini dikecam di China.

Militer Taiwan melihat perang di Ukraina sebagai pelajaran untuk memihak musuh yang lebih besar, seperti menggunakan drone. (Reuters/Antara/hm19)

Related Articles

Latest Articles