12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Studi Terkini, Evolusi Unggas Terjadi Sebelum Dinosaurus Punah

Beijing, MISTAR.ID

Dari hasil studi terkini memberikan bukti jika evolusi unggas modern dimulai jauh lebih awal daripada yang diyakini sebelumnya, bahkan sebelum kepunahan dinosaurus.

Dirilis pada awal bulan ini di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, penelitian dipimpin tim ilmuwan dari China dan Amerika Serikat (AS) menelaah genom 124 spesies unggas yang masih hidup dan menata pohon evolusi untuk Neoaves, yang mencakup 95 persen dari seluruh unggas modern.

Menyatukan catatan-catatan fosil, mereka mendapati garis keturunan utama unggas bisa dibagi menjadi 2 kelompok, dengan 1 grup mewakili spesies yang hidup di darat dan kelompok lainnya menggantikan unggas air dan kerabatnya.

Baca juga:Warga Muslim di Australia Pertanyakan Cara penyembelihan Unggas

Prediksi mereka, pembagian ini terjadi pada periode Kapur Akhir (sekitar 87 juta tahun lalu), jauh sebelum kejadian kepunahan Kapur Akhir yang memusnahkan dinosaurus sekitar 66 juta tahun silam.

Temuan itu memprotes keyakinan yang dianut luas jika kepunahan dinosaurus diikuti oleh evolusi pesat spesies unggas.

Studi-studi sebelumnya mengindikasikan bencana dimaksud berefek hilangnya persaingan unggas dalam menerima sumber daya, sehingga memfasilitasi diversifikasi cepat mereka menjadi 11.000 spesies yang dilihat saat ini.

Baca juga:Fakta Burung Bisa Bertahan Hingga Kini Dibandingkan Dinosaurus

“Peristiwa kepunahan itu sepertinya cuma berdampak terbatas pada evolusi unggas,” sebut penulis pertama Wu Shaoyuan, seorang profesor dari Jiangsu Normal University di China timur.

Tim yang melakukan penelitian itu juga mendapati kejadian pemanasan global yang terjadi 55 juta tahun silam berperan dalam evolusi spesies unggas laut modern, contohnya penguin dan burung camar.

“Temuan terkini itu memberikan perspektif yang lebih komprehensif dan baik tentang evolusi unggas,” papar salah satu penulis, Zhou Zhonghe, dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles