11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Apa Pembelajaran Online dan Offline di Otak?

MISTAR.ID

Sebuah penelitian terbaru dari para ahli di Universitas Tohoku mengungkapkan bahwa otak kita memiliki dua cara yang terpisah dalam memproses memori jangka panjang dan pendek. Proses pembentukan memori ini terjadi secara paralel, bukan secara berurutan.

Penelitian ini dilakukan melalui eksperimen pada seekor tikus yang melakukan sebuah performa motorik. Para peneliti menemukan, ada dua proses yang terjadi secara paralel dalam pembentukan memori.

Proses pertama terjadi saat kita sedang belajar atau berlatih, yang disebut sebagai pembelajaran online. Proses kedua terjadi saat kita beristirahat dan memproses informasi, yang disebut sebagai pembelajaran offline oleh para peneliti.

Pembelajaran online dapat dipengaruhi oleh manipulasi aktivitas glial. Glia adalah jenis sel dalam otak yang memberikan dukungan fisik dan kimiawi pada neuron. Namun, pembelajaran offline sama sekali tidak terpengaruh oleh manipulasi aktivitas glial ini.

Baca juga: Lihat Pria Tampan Baik untuk Kesehatan Otak

Sel glial dalam otak memiliki jumlah yang hampir sama dengan jumlah neuron. Baru-baru ini diketahui bahwa sel glial juga berperan dalam pemrosesan informasi dalam otak, meskipun dengan cara yang berbeda dari neuron. Melalui pelepasan glio transmitter seperti glutamat, sel glial dapat memodulasi kemudahan pembentukan memori, yang disebut sebagai meta-plastisitas.

Para peneliti menggunakan paradigma respons optokinetik horizontal pada tikus untuk memahami peran sel glial dalam pembelajaran online dan offline. Ketika tikus menerima stimulus visual yang berosilasi secara horizontal, mata mereka mengikuti gerakan layar.

Dalam beberapa saat, mata tikus dapat mengikuti gerakan layar dengan sempurna. Peningkatan kinerja ini selama 15 menit stimulus disebut sebagai pembelajaran online. Sementara periode istirahat selama 1 jam disebut sebagai pembelajaran offline.

Protein yang teraktivasi oleh cahaya, seperti channelrhodopsin-2 (ChR2) atau archaea rhodopsin (ArchT), diperlihatkan secara khusus dalam sel glial untuk mengontrol aktivitas glial secara manual.

Baca juga: Apa Itu Kembar Parasit? Tak Cuma Janin Tumbuh di Otak Bayi Shanghai

Ketika pelepasan glutamat dari sel glial didukung oleh pengaktifan foto ChR2, periode pembelajaran online meningkat. Namun, manfaat modulasi glial ini tidak bertahan lama dan kinerja gerakan mata segera kembali normal.

Saat aktivitas glial dihambat oleh ArchT, periode pembelajaran online benar-benar terhenti. Namun, periode pembelajaran offline tetap berjalan normal meskipun tidak ada pembelajaran online.

“Data kami menunjukkan bahwa pembentukan memori jangka pendek dan jangka panjang bukanlah proses yang berurutan, melainkan proses yang terjadi secara paralel dan independen,” kata Profesor Ko Matsui dari Super-network Brain Physiology Lab di Universitas Tohoku, sekaligus yang memimpin penelitian ini.

“Tidak perlu merasa sedih dengan hasil belajar atau berlatih yang buruk, karena pencapaian jangka panjang bergantung pada proses yang benar-benar terpisah,” tambahnya, Rabu (19/7/23).

Baca juga: Jaga Kesehatan Telinga dengan Tidak Lakukan 4 Hal Berikut

Mekanisme seluler yang mendasari modulasi glial dalam pembelajaran online mulai terkuak. Sel glial dapat memfasilitasi pelepasan glutamat melalui saluran penghantar anion, yang berkontribusi pada peningkatan plastisitas sinaptik.

Namun, proses pembelajaran offline masih perlu diteliti lebih lanjut. Para peneliti juga menemukan bahwa manipulasi optogenetik dari aktivitas glial selama periode istirahat dapat mendukung pembelajaran offline.

“Sel-sel glial tampaknya mengontrol kemungkinan plastisitas yang terjadi dalam sirkuit saraf, baik selama proses pembelajaran online maupun offline,” kata dr. Teppei Kanaya, peneliti utama dalam penelitian ini.

Baca juga: Covid-19 Dapat Tingkatkan Risiko Kehilangan Memori

“Dengan memahami detail proses seluler ini, kita mungkin dapat mengontrol adaptasi cepat kita terhadap perubahan lingkungan atau memfasilitasi pencapaian jangka panjang,” pungkasnya. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles